Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apakah LeBron James Layak Menyandang Gelar "Greatest of All Time" seperti Halnya Michael Jordan

13 Maret 2022   20:12 Diperbarui: 14 Maret 2022   12:54 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: usatoday.com

Salah satu film keluarga favorit saya adalah "Space Jam." Film rilisan Warner Bros ini sungguh komedi, menggabungkan aktor sungguhan dengan rombongan tokoh animasi yang diketuai oleh Bugs Bunny.

Bila film "Space Jam" yang pertama dibintangi oleh sang legenda NBA Michael Jordan, maka sekuelnya yang berjudul "Space Jam : A New Legacy" dibintangi oleh LeBron James.

Dua pemain basket ini memang belum ada tandingannya.  Bila Jordan menjadi pemain basket fenomenal angkatan 80-90an maka LeBron merupakan pembasket terkenal angkatan tahun 2000-an hingga kini.  

LeBron dan Jordan dalam film Space Jam yang mereka bintangi | sumber: screenrant.com
LeBron dan Jordan dalam film Space Jam yang mereka bintangi | sumber: screenrant.com
Dalam usianya yang telah menginjak 37 tahun, LeBron masih dapat mencetak 50 poin per game yang membuatnya berdiri sejajar dengan  pendahulunya, Michael Jordan, Jamal Crawford, dan mendiang Kobe Bryant.

Jumat malam kemarin, atlet berjuluk King James ini berhasil membawa timnya LA Lakers menang atas Washington Wizards dengan skor 122-109.

Superstar Lakers ini menjadi pemain kedua setelah Wilt Chamberlain (1963) yang dalam rentang tiga game-nya dapat menjaring 50 point untuk dua game, sekaligus menyandang gelar triple-double.

Triple-double merupakan perolehan dua digit angka dalam tiga kategori statistik. Misalnya, dua digit poin, dua digit rebound, dan dua digit assist.  Hal ini sama sekali tak mudah, pemain muda yang kerap menyandang triple-double adalah Luca Doncic.

Dalam tiga pertandingan terakhir LeBron, ia mencetak :
56 PTS
23 PTS, 14 REB, 12 AST
50 PTS
Angka-angka yang menakjubkan, bukan?

LeBron lahir dalam keluarga miskin, namun beruntungnya sang pelatih basket, Frankie Walker mengajaknya tinggal dengan keluarganya.  Alih-alih melanjutkan ke perguruan tinggi, LeBron langsung masuk liga NBA dan menjadi pilihan nomor satu dalam draft NBA 2003 dalam usia 18 tahun.

Tim pertama yang merekrutnya adalah Cleveland Cavaliers, ia bermain di 7 musim pertamanya. Sayangnya ia tak dapat membawa Cavaliers menang, ia pun pindah ke Miami Heat dan dalam rentang waktu 4 tahun, ia membawa Heat menjadi juara 2 kali.

Tahun 2014, atlet yang terkenal dengan kombinasi keterampilan, kekuatan, lompatan  dengan tinggi badan yang menjulang ini pindah kembali ke Cleveland Cavaliers dan membawa timnya menjadi juara liga pada tahun 2016.  Dua tahun kemudian, LeBron menandatangani kontrak dengan LA Lakers dan membawa timnya memenangi kejuaraan pada tahun 2020 sekaligus mendapatkan MPV finals untuk keempat kalinya.

Pria yang lahir pada 30 Desember 1984 ini merupakan pemain NBA dengan rata-rata perolehan 26 point, 6 rebound, dan 6 assist.  Ia pernah menjadi pemain termuda yang mencetak 40 poin dalam sebuah game sekaligus mendapatkan triple-double dalam babak playoff.

Pembasket yang banyak menembak dengan tangan kanannya padahal sesungguhnya kidal ini mendapat kalungan medali emas Olimpiade sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun 2008 dan 2012.

Atlet yang kini bernomor jersey 6 itu akan menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah NBA yang menjadi anggota klub 30K-10K-10K karena memiliki 30.000 poin, 10.000 rebound, dan 10.000 assist.

Rebound ke-10 ribu dicatatkan LeBron ketika bermain melawan Indiana Pacers pada bulan Januari lalu yang membuatnya berada di peringkat ke-39 dalam katagori sepanjang masa.

Ia hanya membutuhkan 2 assist lagi untuk menjadi pemain ketujuh dalam klub 10.000 assist.  Assist tertinggi masih dipegang oleh pemain favorit saya, John Stockton, sebanyak 15.806.

Kini, LeBron menjadi pemain ketiga setelah Kareem Abdul Jabbar dan Karl Malone yang mengkoleksi 35.000 poin dan masih akan bertambah mengingat ia belum berencana untuk menggantung jerseynya.

Dari nilai statistiknya dapat dilihat bahwa pemain All-Star 18 kali ini tak hanya berperan sebagai pencetak angka namun ia pun seorang play maker yang dapat memengaruhi semua aspek permainan.  Tak ada pemain yang dapat menyamai produktivitas dan efisiensinya.  Ia telah memiliki rata-rata skor tertinggi kelima dalam sejarah liga setelah Michael Jordan, Wilt Chamberlain, Elgin Baylor, dan Kevin Durant.

Dengan segala pencapaiannya itu, apakah LeBron James dapat menggeser keberadaan Michael Jordan sebagai penyandang gelar Greatest of All Time (GOAT) yang disematkan oleh para penggemar NBA?

Untuk saat ini, Jordan masih memimpin dalam seluruh penghargaan minus Rookie of the Year, penampilan All-Star, All-NBA Team, dan Hall of Fame.  Jordan pun memiliki penghargaan Defensive Player of the Year yang sulit diraih oleh LeBron.  Di samping itu, Ia pun memiliki rekor final yang lebih baik serta dua cincin lebih banyak dari LeBron.

Sepanjang karirnya, Jordan tidak pernah kalah di final NBA. Ia memiliki 10 gelar scoring, 5 kali MPV, 6 kali MPV final, 10 kali All-NBA First Team dan 9 kali All-Defensive First Team.

LeBron sendiri telah memenangkan 4 gelar NBA dengan 3 timnya, 4 kali MVP finals, 4 kali MPV liga, dan 13 kali All-NBA First Team.

Dari perspektif statistik, LeBron telah membuktikan bahwa ia pemain basket yang lebih baik, sementara Jordan mengalahkannya di bagian penilaian.  Satu-satunya katagori yang dimenangkan oleh Jordan adalah steal namun LeBron tidak terlalu jauh di belakangnya.  Jordan memiliki rata-rata 30,1 PPG sedangkan LeBron 27,0 PPG, namun demikian LeBron telah mencetak 3.000 poin lebih banyak di lebih dari 200 pertandingan.

LeBron masih memiliki banyak pertandingan sebelum ia memutuskan untuk pensiun.  Hal ini membuatnya dapat mengamankan lebih banyak kejuaraan sehingga garis statistiknya meningkat.

Namun demikian, terlepas dari siapa yang kemudian dianggap paling hebat, Michael Jordan dan LeBron James telah melakukan banyak hal yang luar biasa.  Mereka telah menjadi sosok berpengaruh di dalam maupun di luar lapangan.

Mereka berdua sudah sepatutnya menjadi "Greatest of All Time."

Sekian.

Referensi bacaan: nba, clucthpoints, lakersdaily, ducksters, howtheyplay, espn, casino, cbs.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun