Ngomongin atlet basket NBA itu selalu menarik, beberapa dari mereka tak hanya memiliki talenta dalam olahraga yang digeluti namun gape pula berakting. Â Sebut saja Michael Jordan, LeBron James, Kareem Abdul Jabbar, Dennis Rodman, dan si bongsor Shaquille O'Neal.
Ya, tak kurang dari 19 film yang telah dibintangi oleh Shaquille O'Neal termasuk Uncle Drew, Scary Movie 4, Steel, dan Kazaam. Â Walaupun aktingnya begitulah tapi pemilik gelar MBA dan Ed.D itu nyatanya merupakan penghibur yang andal.
Nah, pada perayaan ulang tahunnya yang ke-50 tanggal 6 Maret kemarin, atlet bertinggi badan 2,16 meter ini diajak me-remake film "Twins" oleh sahabatnya komedian Jonah Hill. Â "Twins" merupakan film yang dulu dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger dan Danny DeVito.
Pemain NBA yang telah menggantungkan jerseynya pada tahun 2011 silam di usia 39 tahun ini pun kini tengah disibukkan dengan dua serial televisi baru yaitu Shaq Talk dan Shaq Garage.
Sebagai mantan penonton NBA, saya tahu sedikit lah ya tentang atlet yang terkenal dengan kepribadiannya yang menyenangkan ini. Shaq bermain dalam 19 musim untuk 6 tim dengan mencetak rata-rata 23,7 poin, 10,9 rebound, 2,5 assist, dan 2,3 blok dalam 1.207 pertandingan musim reguler.
Pria besar ini terpilih untuk bermain di 15 pertandingan All-Star. Ia memenangkan penghargaan Rookie of the Year, 1 penghargaan MVP, 3 penghargaan Final MVP dan 4 kejuaraan NBA. Dia pun telah mengukir namanya di Naismith Memorial Basketball Hall of Fame.
Mengawali karirnya di tahun 1989 sebagai pemain basket LSU (Louisiana State University), pemilik nama lengkap Shaquille Rashaun O'Neal ini digambarkan sebagai pemain yang dapat membuat waktu berhenti.
Di LSU, Shaq membukukan banyak prestasi seperti menjadi College Player of the Year pada tahun 1991, dua kali All American, tiga kali all-Sec, dan dikenal sebagai mahasiswa baru terhebat dalam sejarah bola basket universitas dan salah satu tokoh terbesar di LSU.
Karir profesional atlet yang telah merilis 4 album musik itu diawali dengan memasuki draft NBA pada tahun 1992 di tim Orlando Magic dan menjadi salah satu prospek terbesar NBA sepanjang masa. Â
Ia menjadi salah satu pemain yang paling dominan, baik di Orlando Magic pun di seluruh liga. Â Atlet bertampang ramah ini segera mencetak 35 poin di game ketiganya. Â O'Neal memimpin tim maju ke final, memenangkan seri playoff melawan Boston Celtics, Chicago Bulls, dan Indiana Pacers yang merupakan 3 tim terkuat wilayah timur pada saat itu.