Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Tumini, Sajian Nasi Cantik untuk Hantaran

5 Januari 2022   19:04 Diperbarui: 7 Januari 2022   14:01 2467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nasi tumpeng dengan berbagai pilihan lauk. Sumber: Shutterstock/Huey Min via Kompas.com

Bikin tumpeng itu ribet.  Ya, nasi kuning berbentuk kerucut dengan berbagai lauk-pauk yang melingkarinya itu selalu membuat saya mati gaya.  

Betapa tidak, membuat tumpeng itu perlu banyak persiapan. Oleh karenanya saya jarang sekali mengeksekusi olahan nasi satu ini.

Pokoknya hubungan saya dengan tumpeng gak akrab-akrab banget deh. Dia ada bila jiwa korsa saya tengah meledak-ledak bagai bom panci.

Seingat saya, dulu ibu dan simbah gak pernah membuat tumpeng sekali pun. Jadi gak ada namanya resep turun-temurun dari leluhur.  Jadi dengan daya upaya seadanya saya mencari koentji membuat tumpeng secara mandiri.

Beruntungnya, internet sudah merajalela seperti sekarang, mencari resep masakan semudah membalikan kasur kapuk yang ada tumilaknya eh membalikan kasur busa, ringan dan gampang.

Banyak mamak-mamak bahkan para chef yang berbaik hati membagikan resep dan ilmu mereka secara sukarela.  Dan rasanya memang menyenangkan loh berbagi itu.

Kembali ke tumpeng, menurut adat Jawa, penggunaan nasi kuning yang dibentuk menjadi tumpeng untuk perayaan syukuran atau selamatan mempunyai filosofi tersendiri.

Warna kuning nasinya menggambarkan kekayaan, keberlimpahan, dan rezeki, sedangkan tumpengnya yang berbentuk lancip mempunyai filosofi yang berkaitan dengan moral yang luhur dan hubungan manusia dengan Tuhannya.

Tumini|Dokumen Pribadi
Tumini|Dokumen Pribadi

Dilansir dari Kompas, kata "tumpeng" merupakan akronim dari "yen meTu kudu meMPENG" yang artinya ketika keluar harus sungguh-sungguh semangat. Ya, sebagai manusia hendaknya harus menjalani hidup di jalan Tuhan dengan semangat, fokus, dan tidak mudah putus asa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun