Donat adalah camilan sejuta umat, selain rasanya gurih dan manis, donat memiliki tekstur lembut. Â Donat dapat tampil istimewa dengan berbagai macam topping dan filling.
Roti goreng ini memiliki ciri khas yaitu berupa lubang atau bolong di tengah. Â Kabarnya, hal ini untuk menyiasati agar bagian tengah donat bisa matang dengan sempurna. Gimana gak matang lha wong bolong, yang ada hanya ruangan kosyong, heuheu.
Namun, jauh sebelum donat ada lubangnya, camilan berbahan dasar tepung terigu ini tidak bolong sama sekali karena tak satu pun dari buku masak dari abad ke-19 menyebutkan donat memiliki lubang. Â Hal ini diungkapkan oleh Paul R. Mullins dalam bukunya "Glazed America: A History of the Donut."
Di dunia ini ada beberapa varian donat yang tak memiliki lubang di tengah, seperti :
1. Â Koeksister dari Afrika Utara dan Selatan. Â Ada dua macam varian donat ala Afrika ini yaitu pedas dengan taburan kelapa kering dan manis dengan balutan sirup, glaze sugar, atau madu.
2. Beignets dari Perancis. Â Donat kotak tanpa lubang ini dibawa orang Perancis ketika mengembara ke Acadia, Kanada sekitar abad ke-17 silam. Â Nah, Â satu abad setelahnya penduduk Acadia dipaksa migrasi dan kebanyakan memilih wilayah Lousiana, New Orleans. Â Tak heran bila kini Beignets menjadi salah satu ikon kuliner negara bagian Amerika Serikat itu.
Mulailah para pembuat roti menggoreng rotinya dalam wajan terbuka di atas kompor yang apinya menyala-nyala bagai mata Sauron di Mordor, eh. Â Metode inilah yang menghasilkan nama Berliner Pfannkuchen.