Aku Cinta ... Anda Cinta  ... Mie buatan Indonesiaaa.
Mie itu identik dengan mahasiswa kos-kosan zaman baheula, gak tau kalo zaman sekarang. Â Pokoknya begitu tanggal tuwir, menu makan besar sehari-hari jadi mie. Â
Dari warung satu ke warung lainnya yang dibeli ya mie. Â Si mie ini enak bingits di makan tengah malam buta sambil nangkring dengan teman-teman seperjuangan.
Nah, dulu sepulang kuliah dan terdampar di kosan teman, makan siang saya kerap diisi dengan menu mie instan bikinan ibu kos yang rasanya asyin sekyali. Â
Entah mengapa mie buatan si ibu itu rasanya bisa asyin sekyali padahal kan bumbu dan cara membuat mie instan standar-standar aja. Â Tapi saya gak berani protes, takut diusir gak boleh main ke kosannya lagi, heuheu.
Adapun asal-usul mie sendiri sampai sekarang masih diperdebatkan. Â Ada yang menyebutkan bahwa mie berasal dari wilayah Mediterania, ada pula yang berkata dari Timur Tengah.Â
Selain dua wilayah tersebut tentu saja ada nama China yang paling santer disebutkan. Â Ya, hal ini diperkuat dengan penemuan mie berusia 4000 tahun oleh para arkeolog pada tahun 2005 silam.Â
Beberapa bukti sejarah pun mengungkapkan bahwa mie adalah salah satu olahan makanan yang berasal dari daerah China kuno tepatnya saat Dinasti Han Timur berkuasa.
Kini varian mie yang ada di dunia perkulineran bukan main banyaknya. Â Bila disebutkan satu-satu takut mulut ini jadi kusyut masai bagai gulungan mie yang untel-untelan di mangkok bakso.
Dari sekian banyak jenis mie yang malang-melintang, ada satu jenis mie yang beberapa tahun ke belakang populer di daerah saya. Yap, dia adalah mie glosor.
Mengapa dinamai mie glosor? Karena eh karena sang mie ini memiliki karakteristik yang kenyal dan licin sehingga bila disantap ada sensasi mengglosornya.