Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tahun 2021 Kembali Belajar secara Virtual? Inilah Beberapa Hal yang Dapat Dilakukan Orang Tua

3 Januari 2021   14:29 Diperbarui: 3 Januari 2021   14:41 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semester baru menjelang, anak-anak harus kembali belajar. Ya, kemungkinan sih kembali belajar secara virtual.  Saya sendiri ketika pembagian raport semester ganjil kemarin disodori surat pernyataan mengijinkan atau tidak mengijinkan anak untuk sekolah tatap muka yang bertempelkan materai enam ribu.

Dan tentu saja saya tidak mengijinkan karena kasus Covid di daerah saya sedang tinggi-tingginya. Gaji naik menggembirakan, lha ini kasus Covid yang naik, ya mengerikan, Pak Dadang!

Belajar di rumah tentu memiliki perbedaan dengan belajar di sekolah.  Ya namanya juga di rumah pasti ada saja yang menjadi kendala salah satunya adalah rasa malas. Apalagi anak-anak, kalau di rumah itu bawaannya santai walau gak lagi di pantai.  Leha-leha, kalo bisa sih sambil rebahan.

Nah, agar rasa malas enyah, ada baiknya segala hal yang bersangkut-paut dengan belajar mengajar dibuat senyaman mungkin.  Sebelum semester baru dimulai ada baiknya orang tua  melakukan beberapa persiapan menyangkut PLJJ (Pembelajaran Langsung Jarak Jauh) salah duanya adalah persiapan mental dan material.  

Berikut ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua dalam menghadapi pembelajaran virtual atau PLJJ di antaranya adalah :

*  Konsisten membangunkan anak sesuai waktu yang telah disepakati,  subuh adalah waktu yang tepat.  Apabila anak susah dibangunkan, gunakan trik ibu-ibu zaman old yaitu membuat suara detingan sendok di gelas tepat di telinga si anak, mencipratkan air ke wajah atau meneriakan nama anak dengan kekuatan nada sampai 3 oktaf, eheheh lebay.   Bikin kaget? Tentu tidak. Lha kagetan mana dengan bunyi sirine yang merepet atau dentuman meriam ala Om - om tentara, hayooo.

*  Siapkan sarapan. Ya, sarapan adalah hal penting sebelum melakukan aktivitas karena merupakan sumber energi bagi tubuh.  Selain dapat melindungi tubuh dari gempuran penyakit, meningkatkan mood, memberi nutrisi,  sarapan dapat membuat anak lebih fokus saat belajar.  

Ada beberapa menu sarapan yang dapat dipilih, saya biasanya memutar menu per satu minggu agar anak tidak bosan.  Sarapan ini bisa berupa dua lembar roti beroleskan selai coklat atau mentega, nasi goreng, bubur ayam, kupat tahu, lontong dan genknya, nasi uduk, nasi kuning, nasi bakar, dan varian olahan nasi lainnya.  Food preparation bisa dari malam hari sehingga pagi hari tinggal meracik atau bisa juga dari dini hari itung-itung sambil siskamling, heuheu.

*  Persiapkan seragam sekolah dan mintalah anak untuk mengenakannya.  Walaupun belajar di rumah, menurut saya pemakaian seragam dapat membuat anak disiplin serta setidaknya mendongkrak semangat anak seakan ia belajar di sekolah.  Lagi pula salah satu ketentuan sekolah anak saya memang harus selalu berseragam ketika mengikuti materi gurunya.  

*  Buatlah suasana ruangan belajar anak senyaman mungkin.  Tata letak meja dan kursi, aliran keluar masuk udara, dan penerangan harus diperhatikan dengan saksama.  Jangan sampai anak kehilangan fokus dan mengantuk karena kekurangan oksigen, ya bund.

*  Sediakan gadget yang menunjang proses belajar mengajar.  Saya sendiri menyediakan laptop dengan game jadul yang minim sehingga tidak merusak konsentrasi anak.  Anak sekarang kan sukanya game online, dikasih game kartu-kartuan mah mana tahaaaaan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun