Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Menyelisik Perjalanan "Si Belang-belang", Motif yang Dulu Pernah Dicitrakan Buruk

2 Juni 2020   14:30 Diperbarui: 2 Juni 2020   20:03 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : dibyolurik - kain lurik

Belang hitam putih itu adalah representasi dari jeruji penjara sekaligus untuk mempermudah pencarian pihak berwenang bila sang kriminal melarikan diri.Namun, beberapa abad kemudian, si belang-belang tak melulu menggambarkan penyimpangan dan keburukan namun berubah menjadi sesuatu yang lebih positif.  

Hal ini ditandai dengan keluarnya Undang-undang tahun 1858 di Perancis tentang seragam angkatan laut. Seragam yang dikenal dengan 'matelot' atau 'marinire' ini memiliki 21 garis horizontal yang merupakan perwakilan dari jumlah pertempuran yang dimenangkan oleh Napoleon Bonaparte.

Pola garis-garis ini pun diyakini membuat para pelaut lebih mudah dilihat dalam gelombang laut yang ampul-ampulan.

Kaos belang-belang yang dikenal dengan sebutan breton itu akhirnya diproduksi secara lokal dan masal dengan bahan dasar wol dan katun. Gaya ini pun lalu diadopsi oleh seluruh pelaut di seluruh wilayah Perancis Utara sampai akhirnya dilirik oleh perancang legendaris,  Coco Chanel.

Ilistrasi : teeshare.com - Coco Chanel
Ilistrasi : teeshare.com - Coco Chanel
Pakaian pelaut yang Chanel lihat telah menginspirasinya untuk membuat koleksi bertema bahari pada tahun 1917 silam. Koleksi ini disimpan di resornya yang mewah di Deauville, Normandia.  Tak lama kemudian masyarakat kelas atas pun berbondong-bondong mengenakan pakaian belang-belang yang biasanya dilapisi dengan blazer itu.

Dan tibalah si belang-belang di puncak kejayaannya dengan menghasilkan kekerenan demi kekerenan setelah dikenakan oleh sang pelukis kubisme, Pablo Picasso dan filsuf perancis, Jean Paul Sartre.

Setelah itu Hollywood pun mulai diguncang oleh motif belang, ditandai dengan rilisnya film "The Wild One" yang dibintangi oleh Marlon Brando.  Aktris Audrey Hepburn, Marilyn Monroe  dan Brigette Bardot pun ikut mempopulerkan pakaian bermotif belang ini di tahun 60-an. 

Andy Warhol merupakan seniman  yang hobi memakai pakaian bertema belang-belang. Akan halnya The Ramones, band punk ini menyukai si belang dalam balutan jaket kulit mereka yang ikonik.

Ilustrasi : npr.org - The Ramones
Ilustrasi : npr.org - The Ramones
Di tahun 90-an kaos belang-belang menjadi daya tarik tersendiri ketika pentolan Nirvana, Kurt Cobain mengenakannya di video keramat mereka "Smells Like Teen Spirit". Beberapa kali ayah dari Frances Bean Cobain ini pun tertangkap kamera mengenakan kaos motif belang yang akhirnya menjadi salah satu ciri gaya grunge.

Bagaimana dengan di Indonesia?

Motif belang-belang ditemukan di beberapa daerah di nusantara salah satunya adalah pada pakaian khas Madura yang dikenal dengan nama sakera.  Sakera sendiri terdiri dari baju dan celana hitam longgar serta kaos belang merah putih atau hitam putih.

Kaos belang pada sakera menggambarkan sikap tegas dan semangat juang yang tinggi dari orang-orang Madura.

Selain sakera, motif belang-belang pun ditemukan pada baju lurik yang kerap digunakan oleh orang-orang di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Lurik yang dulunya merupakan pakaian para bangsawan itu asal katanya dari bahasa jawa yaitu lorek yang berarti lajur, belang, atau garis.

Ilustrasi : dibyolurik - kain lurik
Ilustrasi : dibyolurik - kain lurik
Meskipun terlihat sederhana namun pembuatan kain lurik memerlukan keterampilan, baik dalam memadukan warna pun menyusun garis agar mendapatkan komposisi yang indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun