Bon Jovi kembali, beibi. Â Yap, band rock asal New Jersey itu akan merilis album teranyarnya pada bulan Mei 2020 mendatang. Â Bicara tentang Bon Jovi pasti tak akan lepas dari sang vokalis, Babang Jon. Â Bagaimana tidak lha wong nama Bon Jovi-nya saja berasal dari nama klan dia kok, Bongiovi.
Sang vokalis yang telah malang-melintang di dunia permusik rock-an sejak tahun 1975 ini adalah orang yang memiliki peran penting dalam bandnya karena sebagian besar lagu-lagu band yang berdiri sejak tahun 1983 ini ditulis oleh pria berambut shaggy ini. Â Ya, Jon Bon Jovi adalah koentji, heuheu.
Saya sendiri menyukai banyak nomor yang mereka bawakan seperti "You Give Love a Bad Name", "Livin' on a Prayer", "Bad Medicine" sampai nomor mendayu "I'll be There For You" . Â Sedangkan "Keep The Faith" adalah album yang paling saya sukai karena memuat nomor-nomor ear-catchy yang penuh penyegaran, sesegar gaya rambut mereka yang tidak lagi panjang wawut-wawutan, eh.
Nah, beberapa waktu lalu mereka telah merilis single "Limitless" yang bakal mengisi album bertajuk "Bon Jovi 2020."
Album ini digadang-gadang memiliki nuansa politis yang kental, namun sang vokalis yang kabarnya akan berkolaborasi dengan Pangeran Harry dalam lagu "Unbroken" untuk event "The Invictus Games" itu terang-terangan membantahnya.
Dilansir dari Planet Rock, pria yang kerap berkerjasama dengan penulis lagu kawakan Desmon Child ini mengatakan bahwa album ke-15 mereka ini berkisah tentang kehidupan, cinta, dan kehilangan. Â Eh tapi cover albumnya sendiri terinspirasi dari salah satu foto presiden Amerika, John F. Kennedy, lha gimana gak kepikiran tetang politik ya?
"Limitless" disajikan dengan riang-gembira diantara suara Jon Bon Jovi yang khas dengan hiasan wouwouwo di awal. Gebukan drum Tico Torres menandai akan beat-beat optimis dalam menjalani kehidupan yang gelap dan tak tentu arah.
Nomor ini terdengar biasa saja dari band secetar Bon Jovi yang pada tahun 2018 silam telah tercatat di buku besar "Rock and Roll Hall of Fame" sebagai salah satu band paling berpengaruh itu.
Menurut saya kecetaran Bon Jovi berakhir setelah album "Keep The Faith", karena bagaimana pun setiap orang memiliki masanya begitupun dengan sebuah band. Â
Namun apapun itu, salut kepada Bon Jovi karena tanpa Richie Sambora mereka tetap maju jalan eeehhh karena telah menjadi salah satu band yang awet dan menghibur banyak telinga selama empat dekade yang panjang ini.
Sekian.