Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mau (Beli) Kursi

14 Juli 2019   20:03 Diperbarui: 14 Juli 2019   20:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegelapan mulai merasuki ranah sekolah.
Ketika sebagian orang menyebutkan nominal tertentu tanpa merasa bersalah.
Menganggap hal tersebut sudah lumrah.
Menyoal rupiah tanpa merasa gerah.
Mengorbankan hak sebagian orang berhias ucapan alhamdulillah.
Kerelegiusan menjadi topeng dengan banyak celah.
Buih kalimat palsu menghantam bagai air bah.
Melegalkan berbagai cara demi sebuah khitah.


Menjaga komitmen memanglah tak mudah.
Diantara banyak gelintir manusia yang tak ingin berserah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun