Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rantang Malang

28 Juni 2019   12:14 Diperbarui: 28 Juni 2019   13:13 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertumpuk layu di sudut lemari
Menanti tugas tak jua menghampiri
Terlanjur gelisah bertatap karat
Gerah ditepian nyaris sekarat

Hadir kini tak banyak diminati
Kalah gengsi dengan si tuppy
Hanya tertinggal jejak eksistensi
Di tubuh fanatik penuh rajah diri

Saling kirim tak lagi lantang
Hanya melukut di tepi gantang
Bagai sisa kibasan parang
Hilang makna sesusun rantang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun