Satu botol kecil parfum ternyata dapat membuat seseorang menguasai dunia, begitu kira-kira yang tersirat dalam novel yang ditulis oleh Patrick Suskind yang berjudul Parfume.
Ya, dalam novel itu seorang pemuda miskin bernama Jean-Baptiste Grenouille dapat menaklukan banyak orang hanya dengan cipratan parfum yang ia suling sendiri. Namun cara ia memperoleh parfum tersebut sungguh mengerikan.
Pemuda yang bekerja di pabrik penyamakan kulit binantang itu membuat parfumnya dari aroma para gadis cantik yang ia temui dengan mengoleskan lemak hewan di sekujur tubuh para gadis yang telah ia bunuh lalu mengeruknya untuk selanjutnya di suling sampai menjadi beberapa tetes cairan parfum.Â
Setiap orang di dunia terlahir dengan indra penciuman yang dapat membedakan aroma sedap dan tidak sedap.
Siapa sih yang menyukai aroma tak sedap? Sepertinya tidak ada ya, berbeda dengan aroma sedap dalam hal ini yang berkaitan dengan wewangian, pasti semua orang menyukainya.
Nah, karena hal mustahal itulah seorang wanita dari Mesopotamia yang bernama Taputti beberapa ribu tahun yang lalu menyuling sari bunga dan bahan lainnya untuk dijadikan wewangian tubuh.
Ramuan Taputti pun berkembang dari masa ke masa hingga kini dengan banyak penambahan disana-sini sehingga menghasilkan beberapa jenis wewangian yang kita kenal sekarang ini, diantaranya adalah parfum.
Ya, parfum adalah salah satu jenis wewangian tubuh yang banyak dipilih orang karena wanginya yang tahan lama. Konsentrasi minyak pengharum dalam parfum mencapai angka 20- 40%.
Oleh karena pekatnya konsetrat pengharumnya membuat parfum menduduki peringkat tertinggi dalam sisi harga. Daya tahan aroma parfum bila telah disemprot kekulit berkisar antara 7 jam sampai 3 hari.