Bahan:
- 100 gr kacang merah atau kacang tolo.
- 4 buah labu siam, potong kotak
- 100 gr buncis, potong pendek
- 6 buah tahu, potong-potong
- 50 gr cabai rawit
- 250 gr daging sapi, potong dadu
- 1 lembar daun salam
- 2 lembar daun jeruk
- 1 batang serai, geprek
- 3 cm lengkuas, geprek
- 7 buah kluwek, buka, ambil bijinya
- Gula merah secukupnya
- Garam secukupnya
- 2 liter santan (saya menggunakan 130 ml santan instan dicampur air)
- Kaldu sapi bubuk (optional)
Bumbu halus:
- 6 buah kemiri
- 4 siung bawang putih
- 6 butir bawang merah
- 1 buah cabe merah besar
- 3 cm kunyir
- 2 cm kencur
- 3 cm Jahe
- 1 sdm ketumbar
Cara membuatnya:
- Siapkan panci presto. Blender bumbu halus dan kluwek sampai lembut.
- Panaskan minyak. Tumis bumbu halus beserta daun salam, serai, lengkuas, daun jeruk sampai mewangi. Masukan sayuran, tahu, cabai rawit, dan daging sapi yang telah dipotong-potong bersama bumbu halus, santan dan bumbu lainnya. Tutup presto, masak selama 10 menit setelah bunyi desis.
Sayur Gori
Sayur Gori atau yang simbah bilang "jangan gori" adalah sayur yang berbahan dasar nangka muda seperti halnya gudeg. Gudeg, masakan yang berasal dari Jogya itu memang kerap membuat rindu, namun membuat gudeg serasa bikin mahakarya. Betapa tidak, gudeg harus di masak dengan api kecil di dalam kuali tanah selama berjam-jam. Bisa juga memakai alat modern yang bernama slow cooker. Penambahan daun jati ketika proses pengolahan akan mempercantik warna gudeg yang kita masak.
Kabar buruknya, kuali tanah yang bagus ada di negara Klaten, daun jati ada di sekitaran rumah pak haji yang dipagar tinggi, sedangkan slow cooker belum kebeli. Jadi benar kata simbah, lebih baik memasak sayur gori saja, sama-sama dari nangka muda tapi proses pembuatannya lebih sederhana.
Jangan gori atau sayur gori ini paling enak dimakan dengan sambal bawang, baik mentah ataupun yang digoreng. Didampingi dengan sambal goreng kentang udang dan kerupuk.
Bahan:
- 500 gr nangka muda di potong kecil kecil.
- 500 gr daging sapi potong dadu
- 2000 ml santan
- 10 butir bawang merah
- 5 Siung bawang putih
- 5 Butir kemiri
- 1 sdm Ketumbar
- Garam secukupnya
- Gula merah secukupnya
- Penyedap/kaldu sapi bubuk (optional) secukupnya
- 2 lembar daun salam
- 2 cm lengkuas, geprek
Cara membuat:
Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar dan garam. Tumis bumbu halus, daun salam, dan potongan lengkuas sampai harum. Masukan tumisan ke dalam panci presto yang telah di isi dengan potongan nangka dan jando/daging sapi yang telah di beri santan, masukan gula merah. Presto 15 menit. Bisa di tambahkan telur rebus atau tahu.
Sayur Lompong
Saya ingat suatu hari simbah pernah berkata bawasannya bila orang Jawa itu (di daerah tertentu) adalah pemakan segala, pokoknya omnivora sejati deh, gak binatang gak dedaunan, selama tidak beracun, dapat dijadikan santapan yang rasanya lumayan meng-ehem-kan lidah.