Bicara tentang nasib buruk, tiga peristiwa yang saya ceritakan diatas mungkin bisa dimasukan dalam katagori ini. Menurut teman saya yang bukan ahli fengshui tadi, hal ini dapat dihindari dengan menempatkan sesuatu yang besar di pas pertigaan. Seperti pot misalnya yang bisa menjadi penghalang bila ada kendaraan yang nyelonong tanpa aba-aba.
Satu nasihat lagi dari teman saya yaitu untuk menanam pepohonan yang rindang di depan atau sekitar rumah. Pepohonan dapat menyerap energi negatif yang datang tanpa permisi. Di depan rumah saya memang telah berdiri sebuah pohon mangga besar, nah pohon ini sempat menjadi bulan-bulanan tetangga agar ditebang karena menurut mereka pohon tersebut ada penghuninya. Hal itu lagi-lagi dikaitkan dengan rumah saya yang berada di posisi tusuk sate.Â
Terlepas dari semua mitos rumah tusuk sate yang sedikit membuat bulu kuduk meremang, saya tetap mencintai tempat yang telah saya tinggali bertahun-tahun lamanya ini. Berpikir dan bertindak secara logis, jauhi syirik dan berserah kepada Tuhan. Dengan itu semua hidup akan terasa aman dan tenang.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H