Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fidget Spinner: Sang Pemintal Gelisah yang Tengah Hits

9 Juni 2017   12:17 Diperbarui: 9 Juni 2017   15:53 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FS bagi para penggemar Naruto. Sumber ; babe

Suatu hari saya melihat sebuah benda mirip shuriken di meja kerja keponakan saya. Penasaran dong, secara murid Naruto bukan, Kakashi apalagi. Entah perguruan ninja mana yang ia ikuti karena shuriken ini mata pisaunya bulat. Ternyata benda itu memang bukan shuriken melainkan Fidget Spinner alias pemintal gelisah.

Fidget Spinner (FS) adalah sebuah mainan yang kabarnya dapat menangkal stres yang salah satunya dapat diakibatkan oleh rasa bosan.  Rasa bosan bila dipelihara dapat mendatangkan kegelisahan lalu berujung kepada stres yang berkepanjangan dan itu sangat mebahayakan. Pada sebagian orang saat gelisah dan bosan melanda, acap kali mereka melakukan hal-hal kecil tanpa mereka sadari seperti menggigiti kuku, menarik-narik rambut, atau memainkan benda-benda kecil layaknya klip, jepit, pulpen atau pensil yang dikenal dengan sebutan fidgeting. Nah, salah satu kegunaan FS adalah untuk mengurangi aktivitas fidgeting tersebut.

Seorang insinyur Kimia bernama Catherine A. Hettinger adalah orang yang pertama kali mematenkan mainan yang bentuk desain pusatnya berupa bantalan dan memiliki ring pemutar atau laher ini pada tahun 1993 lalu. Pada tahun 2014, hak paten wanita yang awalnya menciptakan FS sebagai obat rasa bersalahnya karena tak dapat bermain dengan putrinya dikarenakan ia terserang sebuah penyakit lemah otot ini tidak diperpanjang. Tersebutlah Hasbro, salah satu perusahaan mainan dunia dengan sukacita memproduksi mainan yang bahannya dapat berupa Stainless Steel, kuningan, perunggu, titanium ataupun plastik ini.

Kabarnya benda yang dimainkan dengan dipegang oleh dua jari lalu diputar oleh satu tangan lainnya itu pun diklaim dapat menjadi alat bantu untuk para penderita gangguan psikologis, kecemasan, sulit fokus termasuk Attention Deficit Hyperaktive Disorder (ADHD).  Namun hal itu masih menjadi perdebatan hingga kini.

Karena fungsinya sebagai penghilang stres yang mana banyak didera oleh para pekerja, maka pada tahun 2016 lalu, seorang jurnalis majalah Forbes, James Plafke menobatkan FS sebagai "Must have Office Toy for 2017".

Di Indonesia sendiri, FS baru populer tahun 2017 ini.  Mainan ini dengan mudah dapat ditemukan dimana-mana.  Dari toko mainan besar sampai lapak-lapak pedagang kaki lima.  Harganya pun beragam, dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah.  Dengan semakin berkembangnya mainan ini, cara bermainnya pun kini tak hanya diputar di tangan saja melainkan telah banyak bermunculan  gaya dan trik yang dikembangkan oleh para penggila mainan ini.

Ada berbagai macam bentuk mainan yang pada bulan Mei  lalu menduduki peringkat ke 10 di Amazon.com sebagai mainan terlaris ini, seperti :

  • EWR Spinner Fidget Toy atau FS Klasik,  terdiri dari 1 bantalan pusat yangg di kelilingi 3 bantalan penyeimbang.  FS inilah yang paling awal diperkenalkan.  Jenis FS ini ada yang memiliki lampu warna-warni yang dapat bersinar bila tengah berputar.
  • FS No Jutsu, diperuntukan bagi  para penggila Naruto garis keras, tapi yang bukan garis keras juga gak masalah hehe.  
    FS bagi para penggemar Naruto. Sumber ; babe
    FS bagi para penggemar Naruto. Sumber ; babe
  • FS Batman atau Batman Hand Spinner, cocok dimainkan oleh para penggemar sang manusia kelelawar.
  • Dual Wave Spinner,  FS yang bila diputar dapat membentuk pola yang unik.
    sumber : thingiverse
    sumber : thingiverse
  • The Newton adalah FS yang digadang-gadang menjadi yang terbaik diantara jenis FS lainnya.  FS yang berbentuk  tak simetris ini sangat stabil bila dimainkan.
    sumber : thingiverse
    sumber : thingiverse

Nah, apakah anda tertarik memainkannya?

Sekian.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun