Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Serendipity

18 November 2016   16:01 Diperbarui: 18 November 2016   18:44 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Loh kenapa?"

"Lagi betah di sini, Gus."

"Betah apa dibetah-betahin?"

"Kamu dukun ya, Gus?"

"Gak perlu jadi seorang dukun untuk menerawang wajah mbak Fe yang sedang suntuk."

"Kelihatan ya, Gus?"

"Sudah Mbak, gak usah dipikirin, jalanin aja."

"Tapi, gimana ya, Gus."

"Ya, apa salahnya, mbak. Aku tahu mbak sudah mencoba. Dua tahun dengan empat orang berbeda itu usaha yang patut diacungi jempol."

"Kamu ngeledek aku, Gus?"

"Ya, enggaklah, mana berani aku, Mbak," Agus menyeringai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun