Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sejak Dulu

24 Mei 2016   16:02 Diperbarui: 24 Mei 2016   16:14 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Dapat dari mana kamu foto itu? Iseng banget yang jepretnya. Kayak artis aja di paparazi in." Egi tergelak.

"Kamu... "

"Ma, itu Nila, Marketing dari salah satu vendor perusahaan dimana aku bekerja. Kebetulan ada hal yang harus di bicarakan sedangkan jam kantor telah usai. Jadi kami sepakat bertemu di sebuah cafe. Lagi pula ada Rahmat bersama ku."

Maira diam.

"Ma, kamu boleh tidak percaya padaku. Tapi aku mengatakan yang sebenarnya." Egi membelai lembut punggung wanita yang telah ia nikahi selama 3 tahun itu.

***

Maira menyandarkan punggung lelah nya di kursi kerjanya. Matanya berair, jemarinya pegal. Pekerjaan Akhir bulan yang menumpuk membuatnya tak dapat beranjak dari mejanya. Sebuah email masuk membuat ia harus menegak kan punggungnya kembali menghadapi layar laptop yang berpendar di hadapannya.

Nama tak di kenal itu kembali mengirimkan foto, tidak hanya satu melainkan lima. Tiba tiba hati Maira seakan di hujam oleh belati berkali kali. Apa yang di katakan Egi semuanya dusta. Foto foto ini menunjuk kan kebenaran yang kasat mata.

***

Minggu ini Egi tak pulang, sementara perasaan Maira makin tak menentu. Ia menginginkan penjelasan yang masuk akal dari Egi. Apa yang terjadi sebenarnya. Pekerjaan memang lah alasan yang bisa di andalkan, tapi apakah pekerjaan menuntut Egi untuk membawakan belanjaan dan berdiam satu kendaraan dengan perempuan itu ?

"Ma, kamu sudah makan?" Sebuah suara membuyarkan lamunan Maira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun