Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sejak Dulu

24 Mei 2016   16:02 Diperbarui: 24 Mei 2016   16:14 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jantung Maira berdegub kencang, ia pandangi suaminya yang tengah menekuri sebuah majalah otomotif dwi mingguan. Punggung ayah dari putrinya itu mendadak bagaikan tebing krast yang mengancam. Maira mematung lalu memandangi laptop yang ada di tangannya..

Raut wajah Egi terlihat datar ketika Maira memperlihatkan sebuah foto yang tersimpan dalam hardisk laptopnya.

"Kamu memata-matai aku?" Egi bertanya dengan intonasi yang datar, namun di sambut dengan nada tinggi oleh wanita berusia pertengahan 30 an itu.

"Jadi itu semua benar?"

"Iya. Apa ada yang salah?"

"Mengapa kamu setega ini Gi?"

"Maksud kamu?"

"Jangan pura pura bodoh Gi."

"Aah, kamu mengira aku mencurangi kamu dengan duduk satu meja bersama Nila."

"Ohh dia punya nama?." sambar Maira tak sabar.

Egi tersenyum melihat wajah istrinya yang sekusut rambut tak tersentuh sisir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun