Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

knalpot bising bikin darting

23 April 2014   22:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:17 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitulah kira kira alasan lainnya, tapi, ah, terserah lah ya apa alasannya si pemakai pake knalpot model begitu, tapi yang pasti, suara yang dihasilkan sang knalpot mendistorsi pengguna jalan di belakangnya, mengintimidasi pengguna jalan di depannya dan menginvasi pendengaran masyarakat sekitarnya.

Maka tidaklah heran bila “Sang Terminator“ pak Arnold Swazeneger ketika masih menjabat sebagai Gubernur California memberlakukan undang undang tentang penggunaan knalpot ini. Pada intinya knalpot aftermarket
yang digunakan harus bersertifikat EPA, dan bila melanggar akan diterminasi eh di denda $50 sampai $250.
Di Indonesia sendiri memang sudah ada UU nya tentang penggunaan knalpot non standar itu yaitu UU LLAJ no. 9/2009. Tapi dalam pelaksanaannya belumlah maksimal.

Tapi yang pasti, knalpot racing yang berisik itu, bila digunakan di tempat yang tidak semestinya sangatlah mengganggu ketentraman dan tak heran akan menghasilkan sumpah serapah, cacian, makian dan doa yang tidak
tidak dari kaum yang teraniaya.


Knalpot bising memang bikin darting.

Terakhir, mengutip salah satu tulisan di media luar negeri, yang menyatakan bahwa:
“tingkat kecerdasan suatu bangsa dapat dilihat dari tingkat kebisingan kendaraan bermotornya, semakin berisik maka akan semakin kurang cerdas bangsa tersebut“.

#salam knalpot standar

*dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun