Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ribet Gak Sih Pake Softlens?

5 Desember 2014   17:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:59 2641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Tangan harus selalu bersih ketika memakai dan melepaskan softlens.
Saya pernah tidak menyabuni dan membersihkan tangan secara benar setelah bergelut dengan irisan cabai, hasilnya mata saya pun seakan terbakar ketika memasang softlens esok harinya.

* Mata kering ketika terlalu lama berada di ruangan ber AC, di depan layar komputer, di tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas, ini biasanya membuat penglihatan menjadi buram dan softlens seakan akan hendak kabur tapi dipeluk erat oleh mata. Solusinya gampang, tinggal ditetesi obat tetes khusus atau solutions, bisa juga dengan mengeluarkan air mata alias menangis.

* Tidak bisa tidur sembarangan, bila pun iya maka akibatnya mata menjadi sedikit kesat, kalo gigi kesat tandanya oke, kalo mata kesat yang ada rasanya sangat tidak enak.  Jadi di sarankan untuk melepas softlens sebelum kita tidur.

* Harus rajin mentreatment softlens dengan cara merendam dengan obatnya, untuk membersihkan protein protein yang tertinggal dan mengembalikan elastisitas softlens. Bila  soft lens telat di beri obat, maka ada beberapa hal tidak enak yang dapat terjadi. Yang pernah saya alami diantaranya, ketika berjalan kadang merasa melayang, penglihatan tidak fokus, ada yang seperti mengganjal di mata, pusing, gatal, dan mata perih.

* Terkadang kerap terbalik memasang antara kiri dan kanan. Sepertinya memang tidak mungkin karena  soft lens case itu kan ada tandanya, left dan right. Tapi bagi saya yang ceroboh ini, hal seperti itu sering terjadi, dengan besar minus yang berlainan, terbalik memasang soft lens adalah hal yang paling ngeselin. Selain terbalik kanan dan kiri nya, kadang softlens bisa terbalik permukaannya ketika sedang di cuci, dan hasilnya bila di pakai dapat menimbulkan softlens mudah copot dari kornea dan adanya perasaan ganjil di mata.

* Harus diganti sesuai dengan jangka waktunya, dari yang harian sampai yang satu tahunan. Softlens minus dengan jangka waktu lama atau satu tahunan kini agak sulit di temukan, apalagi untuk minus minus besar.

* Untuk yang mempunyai mata sensitif, memakai softlens seringkali membuat alergi dan iritasi.

Terdengar lebay ya, tapi itulah yang saya rasakan sebagai pengguna softlens minus.

Bagi para penderita miopi atau astigmatis yang gak suka pakai kacamata, memakai softlens adalah hal yang bisa menjadi pilihan, tapi disarankan untuk memakai softlens maksimal 20 jam sehari saja, kecuali bila memakai lensa kontak berjenis RGP (Rigid Gas Permeable) yaitu lensa kontak yang mempunyai daya hantar Oksigen dan Karbondioksida yang baik. Dengan RGP, hal hal gak enak yang saya alami diatas jaaaauuuh lebih sedikit terjadi. Harga RGP lumayan jauh dengan softlens biasa, yaitu sekitar 12 kali lipatnya. Bagi yang akan di lasik, pemakaian RGP ini sangat direkomendasikan, karena bisa menstabilkan besaran minus, yang merupakan salah satu persyaratan untuk menjalani lasik.

Akhir kata, pilihan ada di masing masing individu, mana yang cocok buat diri sendiri belum tentu cocok buat orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun