Â
Tidak terasa Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah memegang kendali pemerintahan yang diberikan rakyat untuk memimpin negeri ini selama setahun. Satu tahun pemerintahan Jokowi-JK menjadi topik hangat yang dibicarakan publik. Terjadi perbedaaan pendapat dalam memandang perjalanan pemerintahan setahun Jokowi-JK. Ada yang memuji dan ada juga yang mengkritik.
Ada yang berpendapat bahwa selama setahun menjadi Presiden, Jokowi belum maksimal menjalankan roda pemerintahan. Dikatakan belum maksimal karena Jokowi masih berada di bawah bayang-bayang Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno putri jadi Jokowi belum leluasa ambil kebijakan.
Dalam jangka waktu satu tahun ini diakui atau tidak memang semua program presiden belum dapat terlaksana dengan baik, atau kinerjanya belum bisa dirasakan sekarang dampaknya. masih banyak program yang belum terlaksana dan berjalan dengan sesuai rencana karena beberapa faktor yang menghambat dalam menjalankan suatu program yang harus dituntaskan.
Sebagai salah satu contoh pengalihan subsidi BBM ke pembangunan infrastruktur baru dirasakan setelah jangka panjang. Banyak rakyat yang teriak harga kebutuhan mahal karena dulu dimanjakan subsidi dan impor. Sementara kita tahu bahwa impor akan memberikan efek pengurangan pada neraca perdagangan dan banyak mafia yang bermain. Presiden Jokowi harus bisa meyakinkan rakyat banyak bahwa semua proses pembangunan khususnya infrastruktur yang sedang dilakukan baru bisa dinikmati beberapa tahun mendatang.
Sebenarnya tidak semua program atau kebijakan Jokowi-JK dapat langsung dirasakan sekarang manfaatnya. mungkin kebijakan yang ditetapkan sekarang akan dirasakan manfaatnya nanti. Tidak saja kinerja selama satu tahun yang dapat dilihat secara kuantitatif, tetapi juga bagaimana mendudukan fondasi ekonomi sehingga selama empat tahun yang akan datang akan dapat dicapai secara meyakinkan.
Memang tak bisa dibantah, tugas dan tantangan yang dihadapi Presiden Jokowi maha besar. Juga tak bisa dibantah, pembenahan sistem ekonomi yang demikian korup dan tidak efektif akan membutuhkan waktu.Presiden Jokowi harus melakukan tindakan lebih banyak lagi, daripada sekedar menyebar imbauan di sana sini. Presiden tentu punya kapasitas untuk mendorong kemajuan ekonomi dimasa yang akan datang agar perekonomian Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Dalam tiga bulan pertama, berita yang datang dari Indonesia hanya tentang hukuman mati warga asing dan kegagalan system judisial. Di satu pihak presiden mengatakan terbuka untuk bisnis dan di lain pihak para menterinya memegang garis keras dan tampaknya melangkah kearah berbeda, Bagaimana dengan korupsi?
Masalah korupsi juga masalah besar yang belum tuntas. Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla masih harus menunjukkan kepemimpinan berkualitas dalam memberantas korupsi dan menyelesaikan masalah pelanggaran HAM yang terjadi di masalalu. Di samping itu, masalah besar yang actual sekarang adalah kabut asap yang makin luas ke daerah-daerah Indonesia termasuk di Riau,Sumatra,Kalimantan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H