Mohon tunggu...
Ika Octaviani
Ika Octaviani Mohon Tunggu... Lainnya - No one's like me, it's just me and my life.

Just an ordinary girl who loves music and travels

Selanjutnya

Tutup

Diary

It's All about You!

14 Februari 2023   19:20 Diperbarui: 14 Februari 2023   19:21 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pernah gak sih kalian overthinking tentang diri sendiri? 

Nah, seringkali sebagian besar dari kita pasti selalu kepikiran sesuatu sebelum tidur. Kata orang sih emang jam segitu itu jamnya overthinking. Well, jadi gak heran kalau pikiran random kadang sering muncul gitu aja saat jam-jam tersebut. Entah tiba-tiba kepikiran mantan apa kabar ya? Kepikiran bumi itu beneran bulat atau datar? Atau kepikiran hal lain yang lebih berat, misalnya kayak asal-usul bahasa. Kenapa sih bisa ada bahasa? Gimana orang menciptakan bahasa sampai bisa digunakan dan memberikan pemahaman buat orang banyak? Atau hal-hal lainnya yang gak pernah terpikirkan sebelumnya.

Justru gak semua yang menjadi bahan overthinking itu hanya hal-hal random aja loh. Kadang malah hal-hal berat yang bikin was-was juga sering muncul tiba-tiba dan malah bikin susah tidur. Tapi, pernah gak sih kalian kepikiran tentang diri kalian sendiri? Tentang masa lalu kalian misalnya, tentang gimana kamu memperlakukan orang-orang disekitarmu, atau tentang gimana kamu memposisikan diri di lingkungan sekitarmu.  

Gak usah susah-susah minta validasi orang lain. Kamu sendiri bahkan punya potensi yang lebih besar untuk memahami dirimu sendiri.  You can get the answer by you yourself, by understanding yourself. Eh, tapi sebenernya mahami diri sendiri itu gak mudah juga loh. 

Kalau buat aku, kadang memahami diri sendiri itu ribet, susah, menguras waktu dan tenaga. You know, you need to go deep down on yourself, membuka tabir-tabir tersembunyi yang belum terjamah sedikitpun olehmu, menghubungkan benang-benang kusut hingga tersimpul, menerima nilai-nilai diri yang mungkin sulit untuk dipercaya, and figuring out the values hidden there. 

Kenyataannya, gak semua orang bisa dan mampu memahami dirinya sendiri. Karena pada dasarnya memang sesulit dan sesusah itu untuk memahami diri sendiri. If that happen to you, go and fix yourself asap. Karena memahami diri sendiri juga termasuk hal yang krusial sebelum kamu berurusan dengan diri orang lain. Gimana kamu bisa memahami orang lain kalau kamu sendiri belum bisa memahami diri sendiri?   

When it  comes to understanding, itu semua bukan tentang orang lain, dia, temanmu, orang tuamu, pasanganmu, atau yang lainnya. It's all about you. First of all, it's always about you.

Like people said, love yourself first before loving others. Pahami dirimu sendiri dulu sebelum mencoba memahami orang lain. Karena buat aku, mustahil kamu bisa memahami orang lain sebelum kamu bisa memahami dirimu sendiri lebih baik dari orang lain. Gunakan jam overthinking buat memahami diri dan perbaiki diri lebih baik dari pada memikirkan hal random lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun