Kala jarak dan waktu menjadi benalu
Mengikis habis kesabaran untuk bertemu
Disana aku tahu bahwa rinduku telah menggebu
Perlahan namun pasti ingatanku terlempar pada masa lalu
Menatapmu terpaku
Kupejamkan mataku namun hanya hitam yang ku tahu
Semakin aku terpaku pada masa itu, semakin aku terkubur pada kubangan rindu
Semakin aku mencari, semakin aku hanyut dalam memorimu
Detik demi detik terus berlalu
Ingatan akan dirimu terus bertalu
Menghipnotis waktuku hingga berdebu
Sungguh, bukan maksudku menahanmu dalam ingatanku
Tapi aku rindu
Bayang-bayang yang kau refleksikan dalam benakku
Berkeliaran ke sana kemari tanpa hulu
Menyegel setiap memori dalam anganku
Bisikan lembut masa itu terperangkap jelas olehku
Namun kala langit tak lagi memancarkan biru
Kini aku tahu
Aku terjebak pada ilustrasi masa lalu
Tawa dan rindu seakan beradu
Layaknya khatulistiwa dalam garis edarku
Aku terdiam membisu
Menatap antusias pada masa lalu
Menyusun kepingan memori yang tak lekang oleh waktu
Memenjarakan rasa yang tak menentu
Membuat kegaduhan rindu runtuh tak beradu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H