Kokok ayam sudah terdengar.
Bangun pagi setelah tidur cukup, rasanya sangat segar. Tidur, kegiatan yang memberi istirahat bagi pencernaan, dan sebagian sistem organ-organ lain di tubuh kita. Dengan istirahat beberapa jam itu, tubuh berpuasa. Saat puasa, ada jeda, pengosongan, pemulihan. Puasa memberi ruang, waktu, kesempatan tubuh bisa bekerja lebih tenang, bisa mengurangi beban, seperti pencernaan kita yang juga ikut puasa saat kita tidur.
Setelah bangun pagi, pencernaan kita punya waktu untuk membuang sampah hasil kerja organ-organ pencernaan. Waktunya BAB(Buang Air Besar). Siklus pembuangan dari pencernaan, umumnya orang mungkin pagi hari pakai kloset. Kloset yang jongkok lebih nyaman dan efektif rasanya untuk BAB, buat saya. Bersih bersih di pagi hari sangat menyegarkan.
Saat pencernaan sudah membuang kotorannya, ada waktu untuk tubuh memulihkan energi. Asupan gizi buat tubuh sehabis puasa sangat diperlukan tubuh, mulai dari yang ringan. Minuman hangat berupa air putih pas untuk membasahi dan hidrasi tubuh. Buah alami sangat menyegarkan rasanya dan masih kaya kandungan gizinya. Protein nabati yang sedikit mengalami proses pemasakan akan sangat disukai tubuh. Sedikit makan di pagi hari tapi penuh gizi. Daripada banyak tapi kurang gizi. Breakfast.
Sehabis beberapa jam, barulah makan besar dengan karbohidrat komplek dan aneka sayur mayur saat siang. Tanpa protein hewani pun jadi.
Saat malam, melewatkan makan besar pun bisa. Makanan berupa buah sayur dan air putih cukup untuk makan malam. Air putih yang dibutuhkan masing -masing orang porsinya menyesuaikan kondisi tubuhnya.
Apabila bisa menghindari makanan yang ada kandungan gluten, cobalah. Konsumsi yang lebih alami akan bagus untuk tubuh dalam jangka panjang.
Apa menu sarapanmu hari ini? Moga sehat walafiat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H