Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia memberikan kesempatan bagi mahasiswa/mahasiswi untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karir masa depan dengan program Kampus Merdeka yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar. Terdapat banyak program yang bisa diikuti seluruh mahasiswa perguruan tinggi dibawah naungan Kemendikbud Ristek. Salah satunya yaitu program Magang Bersertifikat, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan dengan mendapatkan pengalaman kerja secara langsung di industri/dunia profesi selama 1 semester.
Telah menjadi rahasia umum bahwasannya fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan menjadi komponen utama dalam pengajuan maksimalisasi dalam pelayanan. Maka dari itu proses pendampingan yang telah dilakukan oleh mahasiswa magang merupakan solusi terbaik bagi puskesmas dalam mendampingi proses pendampingan dari Pra-BLUD hingga menjadi BLUD. Dan BLUD menjadi jawaban atas masalah pola pengelolaan keuangan bagi puskesmas.
Adapun enam mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur mengikuti program magang bersertifikat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Junior Consultant BLUD di PT. Syncore Indonesia. Salah satu kegiatan magang yang dilakukan adalah pendampingan pengelolaan keuangan di puskesmas BLUD yang merupakan klien dari PT. Syncore Indonesia.
Pendampingan dilakukan pada Puskesmas di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Wonogiri selama bulan Juni 2022. Terdapat daftar puskesmas beserta mahasiswa yang mendampingi, sebagai berikut :
- Puskesmas Wonogiri 2, Kabupaten Wonogiri: Rahmadhany Hadi Kusuma
- Puskesmas Selogiri, Kabupaten Wonogiri: Anggraini Triaski Ramadhani
- Puskesmas Karawang, Kabupaten Karawang: Ika Nirmasalari dan Santi Indahtur Rohmah
- Puskesmas Klari, Kabupaten Karawang: Nur Faizah dan Ubaddullah
Mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur akan membantu bendahara puskesmas dalam melakukan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran. Selain itu, membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi baik oleh bendahara penerimaan maupun bendahara pengeluaran.
“Pendampingan ini sangat berguna bagi pihak puskesmas khususnya bendahara yang berperan penting dalam pengelolaan keuangan BLUD. Oleh karena itu, perlu pemahaman yang baik bagi Junior Consultant BLUD supaya bisa memberikan penjelasan yang mudah dimengerti dan kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan”, ujar salah satu mahasiswa magang Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur.