Nelayan merupakan komunitas masyarakat miskin dari yang termiskin (the poorest of the poor). Setidaknya itulah pendapat Profesor Mubyarto, dalam melihat problematika masyarakat nelayan yang terjebak dalam kubangan kemiskinan. Terlepas dari perdebatan kaum konservasionis maupun strukturalis yang saling menyalahkan, permasalahan kemiskinan adalah sesuatu yang nyata yang membentang di seluruh pantai Indonesia. Dengan kata lain, semakin panjang pantai, maka akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang miskin. Mengingat, wilayah pesisir merupakan basis dari kemiskinan masyarakat nelayan itu sendiri.
Untuk mengatasi kompleksitas permasalahan kemiskinan masyarakat nelayan tersebut, berbagai program coba “ditawarkan” oleh pemerintah dan kalangan swastas. Namun semua program umumnya terfokus pada bagian hulu (upstream), yaitu peningkatan teknologi penangkapan ikan, mulai dari bantuan perahu hingga alat penangkapan ikan. Apakah masalah kemiskinan dapat selesaikan hanya dengan melihat pada bagian hulu? Mengingat, bagian hilir (Downstream) jauh lebih penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Betapa tidak,rente ekonomi dari sistem perdagangan ikan yang sangat lebar hanya dapat dirasakan oleh para pedagang atau pelaku usaha yang bergerak di bagian distribusi.
Untuk itu, andaikan ada internet gratis dari INDOSAT, maka langkah awal yang ingin saya lakukan adalah membangun sistem informasi pasar yang menghubungkan antara pihak produsen (nelayan) dengan konsumen (pembeli). Selain itu, sistem informasi pasar tersebut juga diharapkan mampu menghubungkan antar pasar, baik dalam satu wilayah maupun antar wilayah. Dengan demikian, konektivitas sistem informasi yang terpasang akan membuka pasar tertutup yang hanya dikuasai oleh para tengkulak dan pemodal besar.
Sistem informasi pasar berbasis internet, diharapkan mampu membuka informai harga ikan di berbagai wilayah. Selain menjamin pasokan ikan, sistem informasi pasar ikan berbasis internet juga berperan dalam menghubungkan ketersediaan pasokan ikan, yang selama ini tidak dimiliki oleh Negara Kepulauan Indonesia. Dengan kata lain, sistem informasi harga pasar ikan selain bertujuan menjamin harga, juga bertujuan menjamin kepastian stok pasokan ikan untuk bahan baku industri dan konsumen perikanan Indonesia.
Untuk itu, salah saru MIMPI terbesar dalam hidup saya adalah membangun sistem informasi pasar dalam mewujudkan usaha perikanan berkelanjutan dan berkeadilan. Semoga ada yang menangkap isu ini, karena nelayan adalah PAHLAWAN TANPA TANDA JASA dalam menyediakan protein ikan yang bergizi tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H