Mohon tunggu...
Ika Nabila Ariani
Ika Nabila Ariani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna "All Eyes on Rafah" yang Menggema di Media Sosial

3 Juni 2024   20:42 Diperbarui: 3 Juni 2024   21:55 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam beberapa hari terakhir, ungkapan "All Eyes on Rafah" telah menjadi viral di berbagai platform media sosial. Slogan ini berarti "Semua Mata Tertuju ke Rafah" dan digunakan sebagai seruan agar masyarakat dunia memperhatikan serangan terhadap Rafah di Gaza, Palestina.

Rafah adalah kota perbatasan antara Gaza dan Mesir yang telah menjadi target utama agresi militer Israel. Kota ini dihuni oleh lebih dari satu juta warga Palestina yang mengungsi akibat agresi Zionis. Rafah juga menjadi tempat pengungsian bagi ratusan ribu warga Palestina yang melarikan diri dari serangan di utara dan tengah Gaza.

Seruan "All Eyes on Rafah" muncul setelah tragedi pada 26 Mei 2024 akibat serangan udara di Rafah. Serangan ini menewaskan setidaknya 50 warga Palestina, termasuk banyak anak-anak. Serangan udara ini juga mengakibatkan kebakaran di kamp pengungsian Rafah, menewaskan setidaknya 45 warga Palestina dan melukai 200 lainnya.

Slogan "All Eyes on Rafah" digunakan di media sosial untuk menarik perhatian masyarakat terhadap kekejaman yang terjadi di Rafah. Reaksi masyarakat internasional terhadap seruan "All Eyes on Rafah" sangat signifikan. Seruan ini telah menjadi viral di berbagai platform media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan X, dan telah mengumpulkan lebih dari 30 juta orang di seluruh dunia. Berbagai organisasi dan kelompok negosiasi seperti Save the Children, Oxfam, American for Justice in Palestine Action, Jewish Voice for Peace, dan Palestine Solidarity Campaign juga mengulangi seruan ini hingga jadi viral dan memancing gerakan yang lebih besar

Seruan "All Eyes on Rafah" bukan sekedar rangkaian kata. Ini adalah seruan untuk menarik perhatian banyak orang ke Rafah. Ini adalah misi kemanusiaan terkait peristiwa yang terjadi di Rafah, Gaza Selatan. Seruan ini muncul sebagai bentuk dukungan global terhadap Palestina, mengecam serangan Israel dan menekan agar kekerasan dihentikan.

Seruan ini digunakan sebagai panggilan kemanusiaan untuk menarik perhatian masyarakat dunia terhadap tragedi di Rafah, Gaza, yang telah menewaskan setidaknya 50 warga Palestina, termasuk banyak anak-anak. Seruan ini juga digunakan untuk mengecam serangan Israel di Gaza dan meminta masyarakat dunia untuk tidak acuh terhadap genosida yang terjadi di sana. Banyak figur publik dan masyarakat umum juga menyerukan slogan ini di tengah masifnya serangan Israel di Rafah. Seruan ini telah menjadi simbol solidaritas dan desakan bagi masyarakat internasional untuk tidak acuh terhadap tragedi di Gaza.

Perhatian global di media sosial juga telah meningkatkan tekanan politik terhadap Israel. Seruan "All Eyes on Rafah" telah menjadi simbol perjuangan Palestina untuk mendapatkan perhatian dunia dan menghentikan kekerasan yang terjadi di Gaza. Dengan demikian, kampanye ini telah mempengaruhi kebijakan internasional dan opini dunia, menekan agar Israel menghentikan serangan di Rafah. Dampak lainnya dari perhatian global di media sosial adalah meningkatnya dukungan kemanusiaan untuk Palestina. Berbagai organisasi kemanusiaan telah menggalang dana bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang sangat membutuhkannya, dan netizen telah menunjukkan kepedulian dan empati terhadap nasib rakyat Palestina

Dalam beberapa bulan terakhir, Israel telah melakukan serangan intensif terhadap Gaza, termasuk serangan udara yang menewaskan puluhan warga Palestina. Serangan ini mendapat kecaman internasional karena menimbulkan korban sipil. Mahkamah Internasional (ICJ) telah memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi militernya di Rafah, namun serangan tetap berlanjut.

Dengan kampanye "All Eyes on Rafah," dunia diingatkan akan pentingnya solidaritas dan perhatian global terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Rafah, Gaza. Slogan ini telah menjadi simbol perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan perhatian dunia dan menghentikan kekerasan yang mereka alami. Seruan ini bukan hanya sekedar tagar atau slogan viral di media sosial, melainkan panggilan mendesak bagi masyarakat internasional untuk tidak mengabaikan penderitaan yang terjadi.

Perhatian yang dihasilkan oleh kampanye ini telah meningkatkan tekanan politik terhadap Israel dan mendorong dukungan kemanusiaan yang lebih besar bagi rakyat Palestina. Dengan bantuan berbagai organisasi kemanusiaan dan dukungan publik yang meluas, ada harapan bahwa dunia akan terus mengupayakan penghentian kekerasan dan pemulihan perdamaian di Gaza.

Seruan "All Eyes on Rafah" mengingatkan kita bahwa setiap nyawa berharga dan bahwa penderitaan di satu bagian dunia mempengaruhi kita semua. Dengan terus memperhatikan dan bertindak, kita bisa membantu meringankan penderitaan mereka yang terdampak dan mendorong perubahan positif untuk masa depan yang lebih damai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun