Selain saham, obligasi, reksadana, properti, forex, dan emas, crypto atau kripto adalah salah satu investasi yang sedang digemari Gen Z pada saat ini. Banyak sekali kalangan muda yang berbondong-bondong menyisihkan uang jajan mereka untuk bisa investasi di kripto. Kripto juga memiliki minimum pembelian yang cukup rendah tergantung koin apa yang ingin dibeli, contohnya Bitcoin di aplikasi Pluang, anak muda sudah bisa berinvestasi Bitcoin dengan minimum pembelian sebesar Rp5.000
Sebelumnya, apa itu kripto? Dilansir dari website DKJN, kripto adalah mata uang virtual yang keamanannya dijamin dengan kriptografi. Kriptografi membuat uang kripto tidak mungkin dipalsukan atau dibelanjakan secara ganda. Mengapa kripto popular belakangan ini? Salah satu alasan utamanya adalah karena uang digital ini tidak bergantung pada institusi pusat seperti bank. Pemanfaatan teknologi blockchain yang jaringannya terdesentralisasi, distribusi uang kripto dapat dilakukan melalui banyak komputer yang saling terhubung. Keunggulan utama dari sistem yang terdesentralisasi ini adalah bahwa uang kripto beroperasi di luar kendali otoritas pusat atau pemerintah. Artinya, tidak ada satu entitas pun yang memiliki kontrol penuh atas aset virtual milikmu ketika kamu memiliki uang kripto.
Lantas, mengapa banyak sekali anak muda yang tergiur akan investasi kripto? Beberapa alasannya adalah ingin memiliki uang jajan tambahan, ingin cepat kaya, atau bahkan ingin membeli barang yang mahal dan mewah. Gambaran ini didapatkan karena banyak sekali investor kripto yang muncul ke publik, dengan banyaknya harta yang mereka punya, mobil mewah yang mereka tunjukkan ke publik. Hal ini juga ditambah dengan berita bahwa Bitcoin melakukan halving yang sudah terjadi pada bulan April tahun 2024 hal ini juga dibuktikan bahwa adanya perubahan harga Bitcoin yang cukup berbeda dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.
Lalu sebenarnya apa itu bitcoin? Bitcoin adalah salah satu koin kripto atau mata uang kripto yang paling terkenal dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009 oleh seseorang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto. Lalu apakah koin dari kripto hanyalah Bitcoin? Tentu tidak, contoh lainnya adalah ethereum, matic, ripple, manta dan masih banyak koin lainnya. Setiap koin kripto memiliki karakteristik dan penggunaan yang berbeda dan pasar terus berkembang, tentu saja akan semakin banyak koin-koin baru yang akan muncul ke publik.
Namun sayangnya, terkadang apa yang direncanakan tidak selalu berjalan mulus. Jiwa penasaran anak muda dengan harapan yang begitu tinggi membuat mereka lupa bahwa kripto adalah investasi dengan 'High risk High return.' Istilah 'High risk High return' tentu saja sudah tidak asing bagi kita. Beberapa anak muda mungkin sudah mendapatkan profit dengan bermain kripto, namun beberapa dari mereka juga ada yang mengalami kerugian, terutama mengingat banyak sekali koin yang memiliki fluktuasi harga cepat dan signifikan dari waktu ke waktu yang apabila semakin tinggi volatilitas suatu asset maka besar kemungkinan akan terjadi perubahan harga yang pesat dalam waktu yang singkat. Volatilitas adalah satu tanda dalam investasi, meskipun kitab isa meraup keuntungan yang besar ketika terjadi volatilitas, namun kita juga bisa mengalami kerugian yang besar pula.
Ketika bermain kripto, bukan uang saja yang harus kita kontrol, namun emosi adalah hal paling penting untuk kita kendalikan. Emosi yang berlebihan terkadang menyebabkan kita memiliki rasa yang tidak puas, sedangkan dunia kripto cenderung memiliki harga yang tidak stabil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H