Mohon tunggu...
Ika Murni Wati
Ika Murni Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Blog Pribadi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Opop Expo Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren

20 November 2023   14:52 Diperbarui: 20 November 2023   14:57 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

OPOP Expo singkatan dari One Pesantren One Product Expo adalah sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh OPOP Provinsi Jawa Timur. Acara ini pertama kali digelar pada tahun 2019 di JX International Expo Surabaya. OPOP Expo adalah sebuah kegiatan kolaborasi Biro Perekonomian, Disperindag, Diskop UKM, Dinkes, Disbudpar, Dispendik, Bank Indonesia, Bank Jatim, PT Angkasa Pura I, ICSB, Unusa dan ITS. Dalam acara ini produk-produk dari pesantren dipamerkan, pada tahun pertama pelaksanaannya kegiatan ini di ikuti oleh 73 pondok pesantren di 40 stan yang disediakan.

OPOP Expo tidak hanya memamerkan produk-produk pesantren tetapi juga ada pelatihan wirausaha digital OPOP Academy, talkshow proses pembiayaan keuangan syariah, pasar murah, klinik pembiayaan syariah berupa pelayanan konsultasi, klinik pelayanan usaha, hingga forum bisnis.  Selain itu, juga dimeriahkan dengan berbagai lomba mulai dari sholawat banjari, mewarnai yang diikuti 500 anak, kupon belanja kelipatan 10 ribu dengan hadiah umroh, lomba pemilihan da'i cilik, lomba vlog, pembagian bibit mangga dan jambu sebanyak 150 bibit, majelis gen Z Islami, dan sholawat bersama.

Acara ini bertujuan sebagai pintu masuk penyejahteraan masyarakat dan bangkitnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Selain itu, acara ini juga memiliki tujuan untuk menciptakan pondok pesantren yang unggul, mandiri, dan kompetitif dengan menciptakan produk dan bisnis sendiri. Dengan begitu pondok pesantren juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

Melalui event ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin menunjukkan perannya sebagai regulator, fasilitator, dan dinamisator dalam menentukan arah pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan. Ini dilaksanakan dengan program kerja yang dituangkan dalam Nawa Bhakti Satya ke-1 dan ke-7 yaitu Jatim Sejahtera dan Jatim Berdaya. 

Melalui program OPOP, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong kemandirian ekonomi berbasis pesantren guna mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Pasalnya, kedekatan pondok pesantren dengan masyarakat, diharapkan dapat mengakselerasi peningkatan pemberdayaan pesantren dan kesejahteraan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun