Mohon tunggu...
Rizka Muyasara
Rizka Muyasara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan mahasiswi semester 5 di Universitas Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Jurusan Kesehatan Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bermain Game Online Terlalu Sering Bisa Bikin Mata Lelah? Berikut Fakta dan Solusinya

23 November 2021   02:24 Diperbarui: 23 November 2021   02:34 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seiring berjalannya waktu, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin kompleks. Perkembangan kemajuan teknologi ditandai dengan munculnya berbagai permainan audio visual dan komputer elektronik, seperti permainan online. Game online merupakan salah satu hasil dari perkembangan internet. Game online adalah bentuk permainan berdasarkan elektronik dan visi. Menurut data survei Indonesia, jumlah pemain game online terus meningkat dari 62 juta pengguna game online pada tahun 2013 menjadi 74,57. Hingga tahun 2015, jumlah pengguna game online di Indonesia telah melampaui 100 juta, dengan rata-rata usia pengguna mulai dari 17 hingga 40 tahun dan 2020. Selama epidemi, dikutip dari artikel CNN Indonesia, jam puncak meningkat 75%. Tentunya masyarakat mendapatkan waktu luang yang lebih banyak dari biasanya, yang dapat ditunjukkan dengan menerapkan bekerja di rumah dan kuliah/sekolah online. Dengan penerapan ini, banyak orang menghabiskan waktunya untuk bermain game, dan  banyak orang yang mengeluhkan kelelahan mata.

 

APA PENYEBAB KELELAHAN MATA?

Radiasi Komputer

Radiasi komputer sendiri dapat menyebabkan kelelahan mata, penyakit mata dan masalah penglihatan lainnya. Masalah penglihatan lainnya adalah sakit kepala dan nyeri leher dan bahu. Selain itu, dikatakan bahwa pengguna komputer pribadi jarang sekali berkedip. Padahal berkedip sangat penting untuk mengurangi risiko mata kering.  Menggunakan komputer dalam waktu lama dapat menyebabkan kelelahan mata atau kelelahan visual. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization, kejadian kelelahan visual atau kelelahan mata antara 40% dan 90%. Menurut P2PTM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, faktor lain yang menyebabkan kelelahan mata antara lain mengemudi jarak jauh di dalam kendaraan, waktu membaca yang terlalu lama, kelainan refraksi mata, paparan cahaya yang terlalu terang atau keras, dan terus menerus melihat. . Kamar dengan penerangan yang buruk.

APA SAJA GEJALA KELELAHAN MATA?

Menurut P2PTM Kementerian Kesehatan RI, gejala kelelahan mata yang paling umum adalah: 

  1. Mata terasa perih;
  2. Sakit atau gatal;
  3. Mata berair atau mata kering;
  4. Penglihatan kabur atau ganda;
  5. Mata lebih sensitif terhadap cahaya. 

Gejala kelelahan mata juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain, seperti bahu, leher, punggung, dan sakit kepala. Jika Anda tidak cukup tidur, beberapa gejala ini akan lebih terasa.

LALU APA SOLUSINYA?

20-20-20

Biarkan mata Anda beristirahat setiap 20 menit dan mengalihkan pandangan atau melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik. Menurut National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH), istirahat 15 menit diperlukan setelah menggunakan komputer selama 2 jam. Frekuensi istirahat yang teratur membantu menghilangkan rantai kelelahan, sehingga meningkatkan kenyamanan pengguna komputer. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun