"Kalau biasanya saya sering berpergian dengan motor untuk menjual, sekarang saya hanya berdiam di beberapa tempat. Misalnya pada pagi sampai sore hari say berjualan di sekitar kampus IAIN Kendari"Ujarnya.
Selain itu dampak kenaikan harga BBM juga berimbas kepada naiknya harga-harga bahan baku dan kebutuhan lainnya.
"Harga bawang merah dan cabai semakin mahal di pasar. Begitu pula harga daging ayam di tempat penggilingan. Apalagi dengan harga tabung gas yang meningkat drastis." Ujar Bu Khalifah
      Sekarang harga bumbu dapur dan cabai di pasar terus meningkat. Harga tabung gas di beberapa kecamatan di Kota Kendari juga mengalami kenaikan yang awal harga tabung gas elpiji 3 Kg sekitar Rp.23.000-Rp.25.000 sekarang meningkat menjadi Rp.35.000.
" Sekarang apa-apa serba naik, jadi omset saya mungkin hanya sekitar Rp.200.000-Rp.300.000 dalam seharinya. Itupun masi harus di putar kembali sebagai modal untuk membeli bahan-bahan berjualan untuk esok". Ujarnya
Lantas langkah apa yang di ambil para pelaku UMKM dalam menanggapi keadaan tersebut?
"Untuk saat ini saya menyetok daging lebih banyak supaya dapat potongan harga dari tempat saya beli. Dan saya lebih memilih untuk berjualan dan menetap di satu tempat dari pada berkeliling". Kata Bu Khalifah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H