pernikahan bisa menjadi hal yang menyenangkan untuk kita terima. Apalagi jika itu dari orang yang sangat kita nanti kabar pernikahannya.Â
UndanganNamun bagaimana jika undangan penikahan yang ada datang bertubi-tubi. Dalam satu minggu saja, bisa ada minimal tiga tempat yang mengundang kita. Misalnya seperti musim bulan Rajab saat ini yang biasanya dipilih menjadi bulan baik untuk melangsungkan pernikahan.Â
Kejadian seperti itu bisa menjadi hal yang horor. Ya, horor kalau kitanya jadi harus merogoh sekian nominal untuk uang amplop. Lebih horor lagi kalau kondisi keuangan kita pas-pasan, ditambah harus ikut aturan budaya mengembalikan uang amplop.
Nah agar tidak pusing memikirkan masalah hadiah pernikahan, ada beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan.
Siapkan dana sebelum musim hajatan
Ini adalah saran paling ideal. Ya, idealnya, memang kita harus punya dana cadangan. Saat hal-hal tak terduga seperti kejadian banyaknya undangan pernikahan yang tiba-tiba datang, dana cadangan ini sangat bisa jadi penolong.
Lihat siapa yang mengundang
Hal yang lumayan penting malah kalau menurut saya dalam urusan pertimbangan memberikan hadiah adalah dengan melihat dulu siapa yang mengundang kita. Karena, ini terkait dengan apa yang akan kita berikan.
Jika orang tersebut adalah orang terdekat baik itu teman atau keluarga, kita bisa memberikan sesuatu yang punya nilai lebih. Sesuatu yang akan menjadi kenangan yang diharapkan untuk momen sekali seumur hidup.Â
Hadiah ini bisa berupa apa yang ia butuhkan. Atau sesuatu yang berharga dan semoga disukai penerimanya.
Namun jika orang tersebut tidak seberapa dekat, biasanya uang dalam amplop menjadi alternatif yang paling banyak dipilih. Apalagi jika itu terkait budaya mengembalikan amplop yang nanti akan saya bahas juga.