Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pengalaman Berwisata Saat Belajar di Kampung Inggris Pare Kediri

2 Februari 2023   09:40 Diperbarui: 4 Februari 2023   20:33 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen Simpang Gumul. Foto: dokumen pribadi

Saya bersyukur pernah menjadi salah satu dari orang yang pernah belajar di Pare Kediri. Meskipun saat belajar di sana, usia sudah 30 tahun, tapi Allah masih kasih saya kesempatan untuk menimba ilmu di sana.

Di daerah yang sering disebut sebagai Kampung Inggris ini, banyak pendatang dari luar Jawa Timur bahkan luar Jawa yang sengaja menyisihkan waktu untuk belajar bahasa Inggris di sana.

Umumnya yang belajar di sana ada dua kelompok, anak sekolahan yang memanfaatkan liburan pendeknya, atau anak kuliahan. Lebih banyak lagi, mereka yang baru lulus kuliah dan di masa jeda mencari kerja.

Yang baru saya ketahui dan sadari adalah, rupanya banyak juga yang belajar di sana, tapi punya motivasi untuk rekreasi ke mana-mana. Apalagi anak-anak dari luar Jawa atau dari luar Jawa Timur.

Saya sendiri sempat belajar di Pare Kediri selama sekitar tiga bulan di tahun 2011 lalu. Karena teman-teman kursus banyak yang terkadang memanfaatkan libur kursus dengan rekreasi ke beberapa tempat, saya pun ikut-ikutan mereka juga. 

Ada beberapa tempat yang saya kunjungi bersama teman-teman saat di sana. Antara lain, sebagai berikut.

Goa dan Candi Surowono

Lokasinya dekat dengan Kampung Inggris. Kita bisa ke sana dengan bersepeda. Untuk yang Candi Surowono, ini adalah peninggalan zaman Kerajaan Majapahit. Candi ini berdiri sekitar tahun 1400 Masehi.

Sedangkan untuk Goa Surowono, tempatnya terpisah dari candi tersebut. Goa ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Goanya itu agak panjang, gelap, dan sangat sempit. Saking sempitnya, rasanya lebarnya hanya bisa dimasuki satu orang saja memanjang ke belakang. Untuk masuk, kita harus dalam satu rombongan. Nanti ada pemandu yang berasal dari warga lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun