Saya tak menyangka jika perjalanan ke Loksado di tahun 2013 waktu itu berjalan cukup lancar. Menjelang petang, saya dan Luluk, teman saya, bahkan sudah bisa sampai di penginapan yang ada tepat di tepi Sungai Amandit.
Proses perjalanan yang di luar dugaan. Karena jika melihat bagaimana saya dan Luluk berangkat dari Banjamasin pagi harinya, rasanya seperti bakal sampai Loksado di malam hari!
Bagaimana tidak, pagi itu kami mengendarai kendaraan umum dari Banjarmasin hingga Kandangan selama lebih dari lima jam. Di perjalanan, mobil sempat berhenti di warung untuk beristirahat. Semua penumpang turun untuk ngopi dan makan aneka wadai, istilah untuk aneka gorengan di Kalimantan Selatan. Ini mengingatkan saya dengan perjalanan menggunakan bus antarprovinsi di Jawa, yang di tengah perjalanan beristirahat sejenak di rumah makan.
Usai istirahat, perjalanan dilanjutkan. Saya dan Luluk yang menarget bisa sampai di Kandangan lalu lanjut ke Loksado dengan angkutan umum lain pun hanya bisa pasrah. Sirna sudah harapan bisa memangkas uang transportasi!
Jika melihat dari petunjuk di internet, angkutan umum dari Kandangan langsung ke Loksado hanya ada pukul satu siang. Dan benar saja, kami sampai di Kandangan saat waktu sudah hampir jam dua siang.
Singkat cerita, kami akhirnya naik ojek dari Kandangan sampai di Loksado. Dengan bantuan teman yang tinggal di Kandangan, kami bisa mendapatkan ojek dengan harga yang ramah di kantong.
Ternyata takdir naik ojek menuju Loksado itu ada hikmahnya. Saya sendiri merasa senang bisa menikmati perjalanan karena bisa melihat jalan secara leluasa.
Kondisi jalan dari Kandangan menuju Loksado cukup bagus. Secara bergantian, kami melewati rumah-rumah warga dan juga rimbunan pepohonan. Beberapa kali kami menjumpai kelokan tajam dan tanjakan karena Loksado berada di Pegunungan Meratus. Untungnya hampir di setiap kelokan, ada cermin untuk menunjukkan kondisi arah berseberangan yang tak bisa kita lihat.
Kalau menurut Google Map, seharusnya perjalanan dari Kota Kandangan menuju Loksado dengan sepeda motor bisa memakan waktu sekitar satu jam. Namun saat itu rasanya begitu singkat karena saya benar-benar menikmati perjalanan dengan ojek motor ke Loksado. Bisa dibilang, Loksado cukup menjanjikan untuk menjadi destinasi desa wisata ramah berkendara.