Dapat tantangan berkarir di luar negeri? Hm, pasti kita langsung terbersit dengan besarnya penghasilan yang nanti bisa kita dapatkan.Â
Buat mereka yang optimis, tentunya hal ini terasa menyenangkan. Seperti kejatuhan duria runtuh!Â
Tapi bagi mereka yang ragu atau merasa cukup puas dengan kondisi yang sudah ada saat ini, beda lagi ceritanya. Tak akan ada bayangan menyenangkan yang terbersit di benaknya. Yang ada, justru setumpuk kekhawatiran.
Padahal aslinya, banyak keuntungan yang bisa didapatkan saat seseorang memutuskan berkarir di luar negeri. Kita bisa mendapatkan pengalaman serta lingkungan baru, gaji yang didapat lebih menggiurkan dari pada di dalam negeri, serta peluang mendapatkan referensi karir yang lebih baik.
Biasanya mereka yang memiliki referensi bekerja di luar negeri kemudian kembali ke Indonesia, bisa mendapatkan kedudukan yang lebih mapan dan karir yang lebih melejit.
Hal ini dikarenakan pengalaman serta keahlian yang dikembangkan di negara lain tempat kita berkarir sebelumnya, diharapkan nantinya dapat ditularkan kepada SDM yang ada di tanah air.Â
Yuk Ketahui Juga Tentang Berkarir dengan Third Country Nationalist
Ada beberapa model kebijakan sebuah perusahaan yang memungkinkan seseorang bekerja tidak di negeri asalnya. Umumnya, staffing decision yang berkaitan dengan kebangsaan terbagi menjadi tiga, parent country nationalist, host country, dan third country nationalist.
Misalnya, jika perusahaan Jepang yang ada di Indonesia mempekerjakan orang Jepang juga di perusahaan mereka yang ada di Indonesia, berarti kebijakan yang diambil adalah memperkerjakan parent country nationals.Â
Lalu jika perusahaan itu merekrut pekerja Indonesia untuk diperkerjakan di perusahaan mereka di Indonesia, maka keputusan tersebut adalah mempekerjakan host country nationals.Â