Mohon tunggu...
IKAMATUL WASILA
IKAMATUL WASILA Mohon Tunggu... Apoteker - Ankes

Mahasiswa unusa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Cvid-19 di Daerah Kepulauan

25 November 2020   10:24 Diperbarui: 25 November 2020   10:39 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

covid merupakan suatu wabah yan terjadi pada masaa kini. hal ini menyebabkan semua negara di penjuru dunia mengalami krisis ekonomi yang sangat besar dengan adanya penyakit wabah covid-19. tidakdi pungkiri banyak orang-orang meninggal yang di sebabkan oleh adanya virus ini. oleh sebab itu semua dokter menyarankan kepada setiap masyarakat agar menjaga kebersihan, memakai masker, dan sosial distanching. hal ini berlaku di setiap negara maupun daerah yang ada di indonesai maupun luar negeri. 

pada kepualauan di jawa timur lebih tepatnya di daerah kepulauan KANGEAN,sebagaian /beberapa  masyarakat di sana beranggapan bahwa penyakit ini tidak pernah ada di belahan dunia dengan landasan mereka tidak menjaga jarak, serta banyak yang tidak memakai masker serta aktifitas mereka sama halnya yang di lakukan sehari-hari sebelum adanya virus korona, masih banyak yang tidak melakukan sosial distenching seperti halnya pertokohan, mini market, dan pasar, mereka tidak melakukan apa yang di perintahkan oleh pemerintah negara. dan dampak covid-19 ini memang tidak terdeteksi   di masyarakat daerah kangean, atau bisa di simpulkan bahwa kepulauan ini tidak mengalami krisis ekonomi dengan hadirnya virus ini. tetapi bantuan-bantuan yang diturunkan oleh pemerintah turun ke masyarakat dan mendapatkan apa yang di berikan pemerintah.  

jadi dapat disimpulan bahwa di daerah kepulauan wabah covid-19 ini tidak berpengaruh pada masyarakatnya,karena orang-orang yang  menerapkan protokol  kesehatan hanya sedikit,dan itupun bukan karena kemauan diri mereka sendiri tetapi karena peraturan pemerintah,banyak masyarakat berkata seperti ini di daerah kangean ini suhunya terlalu panas jadi tidak memungkinkan corona bertahan disni,atau jika memang ada maka virus itu akan mati karena terkena teriknya panas matahari di sini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun