Mohon tunggu...
Ika Marwah
Ika Marwah Mohon Tunggu... Freelancer - Aku ingin terbang, tetapi tak punya sayap. Maka, kubiarkan kata-kata menjadi bulu-bulu emas dan pena menjadi sayap yang menerbangkan.

Show don't tell. Action, wait, and see because anything flow like water. Step by step no instant.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bait Resah

23 November 2018   19:17 Diperbarui: 23 November 2018   19:16 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Aku tercenung menatap mendung
Hujan dengan rintik yang sama
Adalah pertanda
K a u  masih berwajah sama
Lekuk mimik janji dan ujaran  senada
Menabur percaya yang kerap kali terpatah
Ruas mimpi yang seringkali mesti mengalah
Oleh keadaan yang tak terbantah

Aku lelah
Membolakbaliki kisahkisah entah yang nyaris enyah
Aku muak
Menebaknebak akhir almanak
Di mana jelujur kelingking tak lagi menjadi simbol keteguhan

B i a r
Merah menggejolaki m a u
Hitam memekati  i n g i n
Dan, putih menyelimut kekalutan
Mendamaidamaikan harapan

IM, 17117

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun