Pada tanggal 20 Desember 2023, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan bangga membuka KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) sebagai bagian dari program pendidikan yang komprehensif. KKM merupakan program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis di dunia kerja sebelum mereka lulus. Pembukaan KKM ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Melalui program ini, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung di lapangan, berinteraksi dengan profesional di bidang yang mereka minati, serta mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan karier mereka di masa depan.
 Selama KKM, mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok yang nantinya dapat terjun langsung didesa yang telah ditentukan oleh LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Mereka akan bekerja di bawah bimbingan mentor yang berpengalaman, yang akan membantu mereka dalam mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kampus ke dalam praktik sehari-hari. Salah satunya adalah kelompok 423 dengan nama ANAGATA DECA yang beranggotakan 10 orang. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh kelompok 423 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada minggu pertama ini di Desa Sumberdem Wonosari yaitu kelompok 423 telah mengadakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mempererat hubungan dengan masyarakat setempat. Kegiatan ini melibatkan berbagai interaksi yang bermanfaat dan memperkaya pengalaman mahasiswa dalam konteks sosial dan budaya.
Hari pertama dimulai dengan pembukaan KKM dan acara pelepasan. Mahasiswa KKM diberikan pengarahan mengenai tujuan dan harapan dari program ini. Acara ini juga menjadi momen yang penuh semangat untuk memulai perjalanan mereka dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat Desa Sumberdem Wonosari. Hari kedua, kelompok 243 KKM melakukan kunjungan dan silaturahmi ke rumah warga pada pukul 11.00 hingga 12.00. Dalam kunjungan ini, mahasiswa berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, mendengarkan cerita mereka, dan memahami lebih dalam tentang kehidupan di desa. Interaksi ini juga memungkinkan mahasiswa untuk memahami masalah dan kebutuhan masyarakat yang dapat menjadi dasar untuk merencanakan program belajar mengajar yang efektif. Pada pukul 15.00 hingga 17.00, kelompok 243 KKM melaksanakan tahlil dan perkenalan diri. Melalui acara ini, mahasiswa dapat memperkenalkan diri mereka kepada masyarakat, serta mempererat hubungan dengan masyarakat setempat melalui kegiatan religius yang bersifat kebersamaan.
Hari ketiga, kelompok 243 KKM melaksanakan senam dan jalan santai dalam memperingati Hari Ibu bersama ibu-ibu desa Sumberdem Wonosari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebugaran, serta mempererat ikatan emosional dengan ibu-ibu desa. Setelah kegiatan tersebut, dilanjutkan dengan makan bersama di balai desa sebagai momen kebersamaan yang menyenangkan. Pada pukul 15.00, kelompok 243 berkumpul untuk melakukan kegiatan bersih-bersih tanaman toga. Dengan penuh semangat, mereka membersihkan dan merawat tanaman toga yang telah ditanam di Desa Sumberdem Wonosari. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya tanaman toga dalam menjaga kesehatan. Hari Keempat: Istighosah dan Tahlil di Masjid Bersama Ibu-ibu dan Bapak-bapak Dusun Duren Gede Ba'da magrib, kelompok 243 mengadakan istighosah dan tahlil di masjid Desa Sumberdem Wonosari. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu dan bapak-bapak dari Dusun Duren Gede. Dalam suasana yang penuh kekhusyukan, mereka berdoa bersama dan mengadakan tahlil untuk mendoakan keselamatan dan keberkahan bagi seluruh masyarakat desa.
Di Minggu terakhir hari kelima ini kelompok 423 melakukan Kunjungan ke Rumah Pak RT dan Pak RW desa untuk Merencanakan Program Belajar Mengajar untuk berdiskusi dan merencanakan program belajar mengajar. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai program yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendidikan di Desa Sumberdem Wonosari. Diskusi yang konstruktif ini diharapkan dapat memberikan solusi dan ide-ide baru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di desa. Selain kunjungan ke rumah Pak RT dan Pak RW, Kelompok 243 juga mengikuti kegiatan ba'da magrib manaqiban akbar bersama warga Sumberdem Wonosari. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kelompok KKM dan masyarakat setempat. Dalam manaqiban akbar tersebut, warga desa dan anggota kelompok KKM berkumpul untuk melakukan dzikir dan doa bersama. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur dan sebagai doa bersama untuk kemajuan dan keberkahan Desa Sumberdem Wonosari. Melalui kegiatan ini, Kelompok 243 berusaha untuk menciptakan ikatan emosional dan solidaritas dengan masyarakat setempat. Mereka ingin memastikan bahwa kegiatan. KKM yang dilaksanakan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi pendidikan di Desa Sumberdem Wonosari.
Dengan membangun kedekatan yang erat dengan masyarakat, Kelompok 243 telah membuka pintu untuk kerjasama yang lebih baik dalam meningkatkan pendidikan di desa tersebut. Masyarakat merasa didengarkan dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan, sehingga mereka merasa memiliki dan mendukung kegiatan KKM yang dilaksanakan. Kesuksesan dalam membangun kedekatan dengan masyarakat adalah modal penting dalam menjalankan program-program pendidikan yang berkelanjutan dan berdampak positif. Dengan adanya hubungan yang kuat antara kelompok KKM dan masyarakat setempat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang kondusif untuk pengembangan pendidikan di Desa Sumberdem Wonosari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H