Aku hanyalah rintik, titik air yang terhempas dari genggaman awan
jatuh ketanah  tanpa perlawanan
sedangkan kau, gemuruh petir bercampur angin
yang mampu menerjang segala halang rintang
kita berjalan beriring, tapi bukan untuk saling
Kau  terlalu angkuh untukku yang butuh rengkuh, dan
aku terlampau sederhana untuk membersamaimu,
yang bahkan gelegarmu saja mampu memecahkan sunyinya semesta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!