Mohon tunggu...
Ika Laila
Ika Laila Mohon Tunggu... Administrasi - meramu kisah

Perempuan biasa yang gemar menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Rintik dan Kau Badai

2 Februari 2023   12:08 Diperbarui: 2 Februari 2023   12:12 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanyalah rintik, titik air yang terhempas dari genggaman awan

jatuh ketanah  tanpa perlawanan

sedangkan kau, gemuruh petir bercampur angin

yang mampu menerjang segala halang rintang

kita berjalan beriring, tapi bukan untuk saling

Kau  terlalu angkuh untukku yang butuh rengkuh, dan

aku terlampau sederhana untuk membersamaimu,

yang bahkan gelegarmu saja mampu memecahkan sunyinya semesta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun