Menggenggam tangan
Menyusuri jalanan
Indahnya tak dapat terkatakan
Hingga kata pun tak dapat dijelaskan
Hangat wajah yang tak dapat terlukiskan
Senyuman sang lesung pipi pun selalu ditebarkan
Ketika terbangunkan
Tahukah bahwa semua hanya serpihan
Serpihan-serpihan kisah ketidakjelasan
Ketika semua reka adegan tergambarkan
Terasa nyata untuk ditinggalkan
Rasa yang mati pun kembali ke permukaan
Menyeruak pedihnya mata yang tertahan
Bersama kesendirian
Di bangku kosong sebelah kanan
Lingga, sang saksi bisu tak bertuan
sebuah luka kemesraan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H