Tehnik konseling ini dimaksudkan untuk mensinkronisasikan bakat dan kemampuan anak dengan hierarki tertinggi dari kebutuhan manusia, yakni untuk bereksistensi secara penuh dengan cara memanfaatkan potensi dan kelebihan secara maksimal. Hal ini sejalan dengan kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh ABK yang termasuk dalam kategori anak berbakat.
Adapun konseling traumatik yaitu upaya konselor untuk membantu klien atau konseli yang mengalami traauma melalui proses hubungan pribadi sehingga klien dapat memahami diri sehubungan dengan masalah trauma yang dialaminya dan berusaha untuk mengatasinya sebaik mungkin.
Masalah kenakalan remaja merupakan problem sosial tidak hanya di negara Indonesia, melainkan juga terjadi di negara-negara lain, khususnya para remaja yang tinggal di kota-kota besar karena pengaruh era globalisasi. Akan tetapi, perlu diingat bahwa problem kenakalan remaja dapat diminimalisir dengan memberikan ruang gerak kepada para remaja dalam mengikuti sertakan atau menyalurkan mereka dalam aktivitas-aktivitas yang bernilai positif.
Maka apabila menemukan remaja atau anak yang memiliki masalah yang dianggap khusus atau tidak sewajarnya, berarti anak tersebut membutuhkan bimbingan secara khusus dan intensif.