Mohon tunggu...
Ika S Rukmana
Ika S Rukmana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lebih Dekat dengan Guru BK

4 September 2016   20:21 Diperbarui: 4 September 2016   20:45 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kenyataannya sebagian besar dariyang kita ketahui, tugas guru BK hanyalah menghukum para siswa yang tidak taat aturan. Seperti halnya di sekolah SMA saya dulu, SMAN 1 Pare. Disana bagi para siswa putera yang tidak mencukur pendek rambutnya akan dipangkas rambutnya ketika upacara setiap hari senin. Namun disayangkan sekali, masih banyak para siswa putera yang lolos akan hukuman ini dikarenakan beberapa dari para siswa pelanggar aturan cukur mencukur. Beberapa dari mereka menelipkan rambut sedikit panjang mereka diantara topi skeolah SMA sehingga para guru BK tidak mengetahui bahwa ternyata rambutnya siswanya panjang dan saatnya mencukur rambutnya. Dan sayapun baru mengetahui bahwa ternyata tugas dari guru BK sebenarnya bukan hanya hukum menghukum peserta didik yang melanggar saja.

Inilah beberapa aktivitas guru BK yang sesungguhnya:

1. Memanggil siswa yang bermasalah. Bermasalah bukanlah hanya terkait melanggar peraturan yang ada di sekolah. Namun apabila siswa mempunyai kendala dalam belajar di sekolah, maka guru BK seharusnya mengetahui dan turut andil dalam menyelesaikan msalahanya.

2. Mengundang wali murid ke sekolah karena anaknya melanggar peraturan di sekolah. Selain menghukum anak yang melanggar peraturan di sekolah, tetunya kita mengetahui bahwa guru BK biasanya memberikan surat undangan kehadiran wali murid yang anaknya telah melanggar peraturan di sekolah.

3. Membuat pengumumuan lomba dan beasiswa. Lomba adalaha alternatif terbaik dalam menilai atau mengamati prestasi akademik para siswa satu dengan siswa yang lain. Contoh, lomba cerdas cermat. Dalam lomba tersebut, kita mampu menilai siswa mana yang perlu bimbingan dalam hal akademik danprestasi siswa mana yang perlu dikembangkan lagi.

4. Membuat assesmen minat dan bakat siswa. Sudah sewajarnya guru BK mempunyai catatan siswa mana yang mempunyai prestasi. Apalagi prestasi yang bisa mengharumkan nama sekolah. Akan lebih membanggakan lagi apabila terdapat siswa yang mampu mengharumkan nama bangsa negara Indonesia.

5. Merancang model pembelajaran. Dalam hal ini tidak hanya guru kelas yang merancang model pembelajaran, namun juga guru BK. Dikarenakan guru BK mampu mendiagnosis para siswanya. Yang diharapkan tentunya model pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

6. Membentuk kelompok diskusi dan kelompok karya siswa. Apabila sosok guru BK mengetahui kantin adalh tempat berkumpulnya siswa ketika istirahat, maka guru BK bisa mengalihkan tempat favorit siswa adalah perpustakaan.

7. Penunggu gerbang dan memberikan punishmen. Kegiatan seperti ini agar meminimalisir adanya pelanggaran t ata tertibdi sekolah. Guru BK mendidik kedisiplinan.

8. Operasi rokok dan benda terlarang lainnya. Ketika guru da guru BK berani melarang siswanya untuk merokok tentunya gurunya juga mampu memberikan contoh terlebih dahulu kepadapara siswa. Seperti tidak merokok di depan para murid misalnya.

9. Mendata dan merancang kegiatan ulang tahun. Hal inilah yang mampu memberikan keterdekatan antara guru dan murid. Saya yakin murid akan senang dan merasa bahwa banyak yang menyayanginya bukan malah guru BK yang acuh tak acuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun