Mohon tunggu...
ikah lianasari
ikah lianasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Sosial dalam Novel Tanah Para Bandit Karya Tere Liye

21 Desember 2023   19:34 Diperbarui: 21 Desember 2023   19:34 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara sederhana, kritik sosial adalah bentuk kepekaan sosial. Nurgiyantoro (2013) berpendapat bahwa sastra yang mengandung pesan kritik atau disebut dengan sastra kritik lahir di tengah-tengah masyarakat jika terjadi hal-hal yang  kurang beres dalam kehidupan sosial dan masyarakat.

Kritik sastra banyak ditemukan di dalam sebuah karya sastra, salah satunya novel. Novel Tanah Para Bandit karya Tere Liye menghadirkan kritik sosial melalui narasinya yang menggambarkan konflik sosial, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan di masyarakat. Dalam novel ini, Tere Liye secara halus memaparkan ketidakseimbangan kekuasaan antara kelompok elit dan rakyat kecil, serta mencerminkan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Kritik sosialnya juga mencakup isu-isu seperti korupsi, eksploitasi, dan penindasan, menjadikan novel ini sebagai karya sastra yang tidak hanya menghibur tetapi juga merangsang pemikiran kritis pembaca terhadap realitas sosial.

Lalu soal perjuangan melawan kejahatan, itulah inti cerita novel ini. Bagaimana Padma melawan jaringan oknum polisi bernama Jiwa Korsa. Padma berjuang menghentikan tindak kejahatan jaringan bandit yang tidak hanya menguasai kepolisian tetapi juga jaksa hingga para pengusaha.

Novel Tanah Para Bandit ini seolah wujud kritik sosial terhadap kondisi saat ini, baik pemerintahan maupun seluruh elemen masyarakat. Dalam novel ini, mengkritiki bagaimana kehidupan dalam tatanan yang kacau ketika dikuasai oleh oknum-oknum  bandit tersebut, seolah pepetah uang adalah raja benar-benar ada dan diterapkan dalam novel ini. Seperti dalam kutipan berikut ini.

"... di sini, semua bias diatur sepanjang ada uangnya, Yang bodoh bisa menjadi pintar seketika. Yang tidak layak bisa segera memenuhi syarat. Yang bersalah bisa jadi benar. Yang bengkok bisa diluruskan." (Tere Liye.2023)

Pembunuhan, narkoba, penyuludupan dan lain sebagainya adalah kejahatan yang akan dibenarkan, sepanjang ada uang.

Yang paling membuat saya kagum adalah keberanian Tere Liye mengangkat tema ini. Meskipun tidak menyebut nama negara dan tidak secara langsung menyebut nama-nama tokoh, novel ini sangat terasa sebagai kritik sosial Tere Liye yang sangat berani. Ia mengkritik aparat hingga menyinggung petugas partai.

Terima kasih Tere Liye, karena selalu menyuguhkan cerita-cerita yang sangat menggugah pembaca, salah satunya saya sebagai penikmat karya Tere Liye.

Judul buku: Tanah Para Bandit

Pengarang: Tere Liye

Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara

Tanggal Terbit: Februari 2023

ISBN: 978-623- 88296 -7-5

Tebal buku: 433 halaman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun