Saat azan berkumandang
Hatiku seolah terlambai ingin sembahyang
Memuja dan bersujud dihadapannya
Sungguh kenikmatan yang luar biasa
Hanya  kasih sayangmu yang sanggup meninabobokan ku
Sungguh aku sangat merindukanmu
Merindukan rasa nyaman
Dalam keabadian pelukmu
Hanya engkaulah tempatku bersandar
Siang dan malam
Dalam sunyi maupun keramaian
Dekaplah selalu tanganku
Remas hatiku
Dan peluk tubuhku tanpa tersisa
Karena dengan itu aku merasakan cinta kasih yang sesungguhnya
Hanyamu
untukmu
Karenamu
Aku bertahan dan kusandarkan segala urusan ku
Engkau sang pemilik tahta kesucian
Tiada sujud ku duakan, demimu wahai pemilik kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H