Mohon tunggu...
Ika Febriyanti
Ika Febriyanti Mohon Tunggu... -

salah satu mahasiswa PKnh FIS UNY angkatan 2012 yang sedang menempuh semester 4\r\nsaya juga menjadi staff divisi PSDM di HIMA PKnH FIS UNY

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Pendidikan Karakter Membina Moral Bangsa

19 Mei 2014   17:25 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:22 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : IKA FEBRIYANTI

Pendidikan karakter adalah suatu sistem baru yang diterapkan oleh pemerintah untuk memperbaiki moral atau karakter bangsa ini. Dalam pendidikan karakter tersebut, fokus atau tujuan utamanya adalah tentang how to be a good citizen and how to be a good personal. Pendidikan karakter merupakan suatu penanaman nilai – nilai moral terhadap pribadi seorang anak untuk dapat menghadapi problem – problem di dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, pendidikan karakter sangat penting dalam membentuk karakter suatu bangsa.

Bisa dikatakan saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami krisis moral. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya permasalahan yang ada di negara ini baik dalam bidang ekonomi, sosial maupun politik. Krisis moral yang terjadi tidak hanya di dalam kalangan rakyat biasa melainkan juga dari para pejabat pemerintah. Banyak pejabat pemerintah yang melakukan tindakan yang tidak patut dilakukan oleh mereka, salah satunya tindakan yang sedang terjadi saat ini adalah maraknya kasus korupsi. Selain pejabat pemerintah yang mengalami degradasi moral, tidak dapat dipungkiri bahwa rakyat negara ini pun juga mengalami degradasi moral yang sama. Salah satunya yaitu banyak terjadinya tawuran antarwarga maupun antarsiswa yang berujung pada maut.

Hal tersebut menandakan bahwa karakter dari bangsa Indonesia saat ini baik rakyat biasa maupun para pejabat pemerintah mengalami degradasi moral sangat drastis. Salah satu penyebab terjadinya degradasi moral dalam bangsa ini adalah adanya dampak globalisasi. Dampak globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat Indonesia melupakan pendidikan karakter bangsa. Padahal pendidikan karakter merupakan suatu pondasi bangsa yang sangat penting dan perlu ditanamkan sejak dini kepada anak – anak. Selain itu. globalisasi juga telah membawa kita pada “penuhanan” materi sehingga terjadi ketidakseimbangan antara pembangunan ekonomi dan tradisi kebudayaan masyarakat.

Indonesia saat ini sedang menghadapi dua tantangan besar, yaitu desentralisasi  atau otonomi daerah yang saat ini sudah dimulai dan era globalisasi total yang akan terjadi pada tahun 2020. Kedua tantangan tersebut merupakan ujian berat yang harus dilalui dan dipersiapkan oleh seluruh bangsa Indonesia. Kunci sukses dalam menghadapi tantangan berat itu terletak pada kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang handal dan berbudaya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM sejak dini merupakan hal penting yang harus dipikirkan secara sungguh – sungguh. Karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena kualitas karakter bangsa menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang.

Pembentukan karakter dapat dibina melalui pendidikan formal maupun informal. Pendidikan formal dapat dilakukan di lingkungan sekolah dan pendidikan informal dapat terjadi di lingkungan keluarga . Di lingkungan keluarga, keluarga sebagai wahana pertama dan utama bagi pendidikan karakter anak, apabila keluarga gagal melakukan pendidikan karakter pada anak – anaknya, maka akan sulit bagi institusi – institusi lain di luar keluarga (termasuk sekolah) untuk memperbaikinya. Kegagalan keluarga dalam membentuk karakter anak akan berakibat pada tumbuhnya masyarakat yang tidak berkarakter. Oleh karena itu, setiap keluarga harus memiliki kesadaran bahwa karakter bangsa sangat tergantung pada pendidikan karakter anak di rumah.

Pendidikan formal memiliki peran penting dalam membangun karakter bangsa. Peran ini dilakukan dengan membekali para peserta didik dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan untuk bisa hidup layak dan terhormat di tengah – tengah masyarakat. Di samping itu, pendidikan juga mengembangkan pada diri peserta didik rasa cinta kepada bangsa dan tanah air, yang diekspresikan dalam perilaku mencintai hidup bersama dan bekerja sama guna kemajuan bangsanya. Cinta tanah air inilah yang merupakan fondasi lahirnya jiwa patriotisme, yaitu senantiasa siap sedia untuk bekerja demi kebaikan bangsa.

Namun, tidak dapat diungkiri bahwa saat ini implementasi pendidikan formal belum dilaksanakan secara optimal. Pendidikan formal hanya mentransfer pengetahuan – pengetahuan pada peserta didiknya saja, bukan untuk menyiapkan peserta didik dalam menghadapi problem – problem di kehidupan nyata. Pendidikan formal cenderung hanya menyiapkan peserta didiknya untuk menghadapi ujian nasional, tetapi hal ini pun juga belum dilaksanakan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan tujuan pendidikan nasional. Sebenarnya realitas ini pun sudah terbudaya sejak dulu, bahwa peran pendidikan formal belum terimplementasi dengan baik. Hal tersebut harus menjadi koreksi bagi pemerintah agar memunculkan suatu terobosan baru di dalam dunia pendidikan formal, agar sekolah maupun perguruan tinggi dapat melaksanakan perannya dengan baik dalam rangka membangun karakter bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun