Made, seorang guide berbahasa Inggris telah bekerja lebih dari 10 tahun pada sebuah perusahaan asing yang cukup besar di Bali. Sehari-hari Made mengantarkan tamu ke berbagai tempat wisata yang menjadi tujuan tamu dari perusahaan tempatnya bekerja. Ia fasih berbahasa Inggris dan mempunyai pengetahuan yang memadai tentang sejarah, aktivitas, budaya, dan tempat-tempat menarik di Bali. Ia juga mempunyai banyak kenalan wisatawan asing yang pernah dipandunya yang kini menjadi temannya. Made dikenal akrab dengan banyak pihak yang menyediakan jasa layanan atraksi wisata, restoran dan hotel di seluruh Bali.
Merasa sudah bosan bekerja di sebuah perusahaan sebagai karyawan, Made berkeinginan kuat untuk segera memulai usahanya sendiri. Ia ingin secepatnya mewujudkan usaha travel sendiri seperti teman-temannya yang telah lama memiliki website dan sudah berhasil mendapatkan pelanggan dari websitenya. Berbekal kemampuan berbahasa dan pengalaman serta relasi selama puluhan tahun, ia menyusun rencananya tetapi belum berani sepenuhnya melepaskan pekerjaannya di perusahaan tempatnya bekerja.
Made mulai mencari tahu, dimana ia bisa membuat website yang murah dan cepat. Tak lupa ia mengumpulkan berbagai brosur yang kemudian dia modifikasi menjadi paket-paket perjalanan wisata yang menurutnya bagus dan berpeluang. Puluhan website yang telah eksis lebih dahulu dia bookmark dan dipakai sebagai perbandingan.
Merasa sudah mantap, dia menyuruh seorang web desainer untuk membuatkan website yang akan dia pakai sebagai media jualan online travelnya yang baru. Dia menyerahkan semua data-data yang telah dia kumpulkan kepada web desainernya. Ia merasa sudah mantap, begitu websitenya selesai dia akan segera kebanjiran tamu yang akan menggunakan jasanya.
Beberapa bulan kemudian website Made telah online, lengkap dengan berbagai paket tour, informasi mengenai Bali, hotel dan semua informasi yang sekiranya dibutuhkan oleh wisatawan yang hendak ke Bali. Dia mulai mencetak kartu nama dan dengan bangga dia menyertakan alamat website di kartu namanya. Setiap kali tour, dia selalu ingat memberikan kartu nama kepada tamu-tamu perusahaannya.
Sebulan, dua bulan, tiga bulan tak satu pun ada email yang singgah di inbox email Made. Ia mulai frustasi. Dia mulai cerewet dan komplain kepada web desainer yang membuatkannya website. Made tidak terima karena dia merasa ditipu oleh web desainernya. Setelah melalui diskusi yang panjang dan tidak dimengerti oleh Made, dia menyadari bahwa websitenya tidak mendapat kunjungan dari wisatawan yang hendak ke Bali.
Apakah anda mengalami cerita serupa dengan pengalaman Made di atas? Banyak orang yang begitu bersemangat untuk memulai bisnis online baru dan berharap uang akan mengalir deras hanya dengan modal website. Cerita Made mungkin mewakili sebagian besar pebisnis online pemula yang gagal. Di mana letak kekurangan Made hingga dia merasa dicurangi oleh web desainernya?
Bisnis online pada dasarnya sama dengan bisnis offline. Barang atau jasa yang dijual sama, penanganan terhadap konsumen juga sama. Perbedaannya hanya pada model kampanye atau promosi dan komunikasi saja.
Banyak pandangan bahwa ketika mereka sudah memiliki website, bisnis online mereka telah berjalan dan siap mendatangkan pelanggan dari seluruh dunia. Website dianggap sales yang bekerja 24 jam untuk merayu pelanggan agar membeli produk atau jasa yang ditawarkan di website. Faktanya tidak semudah itu.
Jika diumpamkan, website tak lebih dari sebuah brosur. Ketika anda selesai mengembangkan sebuah website sama seperti anda baru saja selesai mencetak puluhan ribu brosur. Dan jika anda tidak memperkenalkan website anda ke pelanggan, sama artinya anda menyimpan brosur anda di lemari rapat-rapat dan dipastikan tak seorang pun akan menemukan dan membaca informasi yang terkandung di dalamnya. Ketika website selesai, anda baru berada pada tahap pertama untuk memulai bisnis online anda.
Tahap kedua adalah memperkenalkan website Anda kepada pelanggan. JIka anda membayar web desainer anda untuk membuat website anda dia tak akan bertanggung jawab terhadap kegagalan marketing produk anda. Artinya, setelah anda selesai membuat website anda harus segera menggerakan mesin marketing anda agar website anda ditemukan. Adalah salah kaprah jika anda menyalahkan web desainer karena bisnis anda mentok, karena web desainer tugasnya memang hanya membuat website anda, bukan memasarkannya. Kecuali anda membayar dia khusus untuk tujuan marketing.
Pada tahap kedua inilah tahap marketing dagangan anda. Pada tahap ini dituntut untuk menggerakan mesin marketing anda agar website menempati posisi strategis sesuai dengan target market produk anda. Jika anda mencetak brosur, anda akan mengedarkannya di konter-konter strategis agar gampang ditemukan oleh pelanggan. Website pun demikian. Agar website ditemukan oleh pelanggan, itu harus berada pada posisi strategis di halaman hasil pencarian berbagai mesin pencari atau media social dengan keyword yang mewakili bisnis anda.
Ketika website sudah ditemukan oleh pelanggan, bisnis mulai menemukan alurnya. Pelanggan yang tertarik dengan dagangan anda akan mulai melakukan komunikasi baik untuk bertanya, melakukan perbandingan atau langsung melakukan pemesanan. Terjadilah komunikasi antara anda dengan pelanggan.
Tahap komunikasi ini adalah tahap ketiga dalam bisnis online. Pelanggan yang tertarik akan menghubungi penyedia layanan lewat email, telepon, chatting atau lewat jaringan media social. Maka, tugas anda berikutnya adalah menyediakan berbagai jalur komunikasi yang memudahkan pelanggan berhubungan dengan anda. Setiap pelanggan mempunyai karakter yang berbeda dan tentu saja akan menghubungi anda dengan cara yang berbeda. Anda tidak cukup menyediakan alamat email atau nomor telepon sebagai media komunikasi. Semakin banyak jalur komunikasi yang tersedia, makin mudah pelanggan terkoneksi dengan anda.
Komunikasi memegang peranan yang vital. Efisiensi dan kecepatan anda menanggapi pertanyaan dan pemesanan pelanggan akan berpengaruh terhadap keputusan pelanggan untuk menggunakan jasa atau membeli dagangan Anda. Dan ketika pelanggan memutuskan untuk membeli dagangan anda, bisnis sudah berhasil.
Langkah berikutnya adalah anda menyiapkan layanan yang terbaik agar pelanggan anda puas menggunakan jasa atau produk anda. Pelanggan yang puas akan membawa lebih banyak pelanggan baru, dan akan terus merekomendasikannya kepada kerabat atau kolega mereka. Inilah kekuatan viral world of mouth advertising pelanggan yang bisa membantu membesarkan bisnis Anda.
Siap memulai bisnis online? Ikuti terus tutorial untuk memaksimalkan jualan online Anda. Setelah membaca artikel ini semoga Made tak lagi menyalahkan web desainernya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H