Inilah 5 alasan Parni Hadi pantas menajdi Anggota DPD Dapil DKI
1 Berpengalaman Memimpin Puluhan Tahun
Bapak Parni Hadi memiliki pengalaman memimpin puluhan media dan juga lembaga-lembaga besar di negeri ini. Sebagai contoh beliau pernah menjadi pemimpin Republika, ANTARA, Ketua IRSI, Ketua dan pendiri Dompet Dhuafa, Rektor Sekolah Tinggi UmarUsman dll.
2 Memiliki Jiwa yang Santun, Penyayang, Empati pada rakyat, Berjiwa Social yang Tinggi, Tegas, dan Mudah Bersahabat
Jiwa yang santun dan penyayang terlihat jelas dari perilaku beliau yang tidak hanya mencintai sesama, tetapi juga sangat memperhatikan dan memelihara bumi ini. Jiwa social yang tinggi tercermin dari keaktifan beliau mengikuti berbagai komunitas dan organisasi kemanusiaan, serta memimpin dan mendirikan berbagai lembaga sosial. Ketegasan dan mudah bersahabat tergambar dari misi beliau yang ingin menjadikan Jakarta menjadi kota yang sehat, bersahabat, dan bermartabat. Bagi beliau bersahabat itu harus dengan siapapun, tak pandang bulu, rakyat kecil sampai tokoh-tokoh besar berhak menjadi sahabat kita.
3 Kekuasaan dan Ketenaran Bukanlah Tujuan
Kekuasaan dan Ketenaran adalah hal yang sangat biasa bagi beliau. Bukan lagi sesuatu yang wah  seperti yang dikejar-kejar banyak orang. Karena memang sejak muda beliau sudah banyak dikenal orang, sudah banyak memiliki pengaruh dan mempunyai kedudukan yang besar di Negeri ini. Hanya, memang beliau bukan orang yang suka memamerkan dirinya. Baginya memimpin itu adalah sebuah kewajiban untuk kebajikan.
4 Memiliki Integritas dan Kapabilitas yang Tinggi
Tercermin dari sikap beliau yang ketika menjadi wartawan tidak mudah tergoda oleh kekuasaan. Profesional dan total dalam bekerja serta mengabdikan dirinya pada masyarakat. Sehingga beliau berhasil menjadi wartawan senior yang dikenal banyak tokoh dan diangkat menjadi pemimpin di banyak tempat.
5 Pemimpin yang Bebas Kepentingan dan Nasionalis
Bagi beliau pemimpin itu seharusnya meneladani gaya kepemimpinan tokoh-tokoh di masa lalu diantaranya Bung Karno, Bung Hatta, dan Sultan Hamengku Buwono IX. Kepemimpinan kenabian atau kepemimpinan profetik. Sosok pemimpin yang negarawan,  berjiwa relawan, mengabdi tanpa pamrih, tidak transaksional dan amanah. Beliau  berprinsip bahwa pemimpin itu tidak boleh memanfaatkan jabatannya untuk keuntungan diri sendiri atau partai-partai pendukungnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H