Gajayana mengadakan sebuah kegiatan refleksi kekompakan tim yang berlangsung dari pukul 15:00 hingga 17:00 WIB. Lokasi yang dipilih untuk acara ini adalah Pantai Tanjung Penyu, yang terletak di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang, Jawa Timur. Pantai ini dikenal dengan keindahan alamnya dan sejarah ekologis yang kaya, menjadikannya tempat yang sempurna untuk sebuah kegiatan refleksi. Narasumber dalam acara ini adalah Ibu Santi Merlinda, S.E., M.E., yang menggunakan metode pembelajaran observasi.
Pada tanggal 11 Mei 2024, kelompokPantai Tanjung Penyu bukan hanya destinasi wisata biasa. Nama "Tanjung Penyu" sendiri memiliki makna yang mendalam. "Tanjung" merujuk pada daratan yang menjorok ke laut, sementara "penyu" merujuk pada penyu laut yang sering terlihat di pantai ini. Penyu laut menjadikan pantai ini sebagai salah satu tempat utama untuk bertelur. Hal ini memberikan pantai ini nilai ekologis yang signifikan, karena penyu laut merupakan spesies yang dilindungi dan penting untuk keseimbangan ekosistem laut.
Selain nilai ekologisnya, Pantai Tanjung Penyu juga memiliki nilai budaya yang tinggi bagi masyarakat setempat. Berbagai ritual dan festival yang berkaitan dengan laut dan penyu sering diadakan di sini, menunjukkan hubungan yang erat antara penduduk dan alam sekitarnya. Tradisi ini tidak hanya memperkaya budaya lokal tetapi juga membantu dalam konservasi lingkungan.
Acara refleksi kekompakan tim yang diadakan oleh kelompok Gajayana difokuskan pada permainan "Lempar Deskripsi". Permainan ini dirancang untuk meningkatkan komunikasi, mempererat hubungan antar anggota, dan memperdalam pemahaman satu sama lain. Dalam permainan ini, peserta akan melempar sebuah barang ke anggota tim lainnya, yang kemudian harus mendeskripsikan tentang orang yang melempar barang tersebut. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga sangat efektif dalam membangun kepercayaan dan kerjasama antar anggota tim.
Melalui refleksi kekompakan tim ini, anggota kelompok dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka dalam bekerja sama. Mereka belajar untuk lebih terbuka, mendengarkan dengan lebih baik, dan menghargai kontribusi setiap anggota tim. Ibu Santi Merlinda, sebagai narasumber, memberikan panduan yang berharga dalam menjalankan refleksi ini, memastikan bahwa setiap peserta dapat mengambil pelajaran berharga dari aktivitas yang dilakukan.
Refleksi kekompakan tim memiliki berbagai manfaat yang penting. Pertama, aktivitas ini memperkuat kolaborasi antar anggota tim, membuat mereka lebih kompak dalam menghadapi tantangan. Kedua, komunikasi yang efektif dapat terjalin, mengurangi kemungkinan terjadinya miskomunikasi yang dapat menghambat kinerja tim. Ketiga, membangun kepercayaan di antara anggota tim yang merupakan fondasi penting untuk kerjasama yang sukses. Keempat, refleksi ini dapat meningkatkan motivasi dan moral tim, membuat setiap anggota merasa lebih dihargai dan bersemangat dalam mencapai tujuan bersama.
Pantai Tanjung Penyu, dengan segala keindahan dan nilai historisnya, memberikan suasana yang ideal untuk melaksanakan kegiatan refleksi seperti ini. Alam yang tenang dan pemandangan yang memukau tidak hanya menambah semangat peserta tetapi juga mengingatkan mereka akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kerja dan alam.
Secara keseluruhan, kegiatan refleksi kekompakan tim di Pantai Tanjung Penyu menjadi sebuah pengalaman yang berharga bagi kelompok Gajayana. Dengan memperkuat komunikasi, membangun kepercayaan, dan meningkatkan motivasi, tim ini siap menghadapi tantangan ke depan dengan semangat baru dan kerjasama yang lebih solid. Pantai Tanjung Penyu tidak hanya menjadi saksi dari kegiatan ini tetapi juga menjadi inspirasi bagi semua peserta untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H