Mohon tunggu...
Ika Fitriyana
Ika Fitriyana Mohon Tunggu... -

Menyuarakan apa yang tidak bisa disuarakan -

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jerman Pantas Kalah

7 Juli 2010   21:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:01 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Si gurita Paul keren prediksinya tepat!” “Wah bener kata gurita, Spanyol yang menang.” Begitulah segelintir komentar mengenai hasil kemenangan 1-0 Spanyol atas Jerman dini hari tadi di twitter. Paul atau si gurita peramal asal Eropa mungkin dapat menjadi ikon baru untuk menjadi patokan kemenangan sebuah tim di Piala Dunia 2010 ini, namun dini hari ini Jerman pantas kalah.

Jerman memulai laga piala dunia dengan cukup impresif. Menang 4-0 atas Australia, walau kalah 1-0 dari Serbia, hanya menang 1-0 dari Ghana, namun bangkit pada saat melibas Inggris 4-1 dan membantai Argentina 4 gol tanpa balas. Jerman sempat diunggulkan akan memasuki final dengan mulus. Lain halnya dengan Spanyol. Sempat terseok-seok hampir tidak lolos di fase grup, Spanyol mendapatkan tim kuda hitam Paraguay saat perempat final sebelum bertemu Jerman.

Jerman memiliki tim yang solid dan serangan balik yang mematikan, namun Jerman seakan lupa bahwa mengandalkan serangan balik adalah sesuatu hal yang rentan terhadap gempuran dan pertahanan dari kesebelasan Jerman itu sendiri. Jerman sering sekali digempur pertahanannya oleh tim lawan, hal tersebut mulai terlihat jelas saat Jerman melawan Argentina di babak perempat final. Jerman digempur habis-habisan sebelum akhirnya Argentina kehabisan akal dan tenaga dan Jerman melakukan serangan balik. Sebetulnya Jerman hanya akan bisa menyarangkan 1 atau 2 gol ke gawang Argentina jika pertahanan Argentina lebih solid dan fokus, karena 2 gol tambahan dari Jerman adalah murni kegagalan dari sistem pertahanan Argentina.

Saat melawan Spanyol pun Jerman hanya dapat menguasai 43% bola dilapangan. Terbukti itu adalah kunci kemenangan Spanyol yang dapat memaksimalkan serangan dan kesempatan-kesempatan mencetak gol. Spanyol memang terlihat kesulitan dalam memasuki pertahanan Jerman yang dihuni oleh para pemain berpostur lebih tinggi dari mereka, namun itu bukan menjadi kendala saat Puyol dapat menyudul dan membuat gol untuk kemenangan Spanyol. Tahun ini Jerman tidak dapat membalas kekalahannya dalam final Euro 2008. Jika Jerman tidak dapat memaksimalkan peluang bukan hanya dari serangan balik, maka Jerman memang pantas kalah. (ik)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun