Harta yang paling berharga adalah keluargaÂ
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluargaÂ
Itulah sepenggal lirik dari lagu yang dinyanyikan Bunga Citra Lestari berjudul Harta Berharga. Lagu yang dijadikan soundtrack di film Keluarga Cemara ini rilis pada 10 Desember 2018. Sejak saat itu aku jadi sering mendengarkannya, entah itu di rumah maupun di beberapa tempat perbelanjaan. Dengan lirik yang sederhana dan musiknya yang lembut, membuat pendengarnya  terbawa dalam suasana yang penuh makna. Sama bermaknanya dengan adanya keluarga. Keluarga menurutku adalah segalanya. Aku bersyukur bisa tumbuh besar dalam keluarga yang penuh dengan kesederhanaan sampai sekarang . Aku juga memiliki seorang adik perempuan dengan usia terpaut agak jauh. Sama dalam film "Keluarga Cemara", meskipun hidup dengan sederhana, tapi hingga saat ini kami tidak kekurangan akan kebahagiaan.
Film ini merupakan remake dari sinetron legendaris berjudul Keluarga Cemara yang tayang di era 90an buatan Arswendo Atmowiloto. Meskipun diadopsi dari sinetron legendaris, film Keluarga Cemara yang di sutradarai oleh Yendy Laurens bersama rumah produksi Visinema Picture sudah dikemas modern dan lebih segar sesuai era saat ini. Dengan dibintangi oleh Ringgo Agus, Nirina Zubir, Zara, dan Widuri, film ini mengisahkan sebuah keluarga yang hidup kaya, dengan digawangi oleh abah, emak, euis, dan ara yang tiba-tiba keluarga tersebut jatuh miskin. Dari situlah kehidupan mereka berubah dan harus menjalankan kehidupan baru di rumah baru, sekolah baru, dan juga abah yang harus mencari pekerjaan baru. Dalam keadaan seperti itu abah harus bisa memimpin keluarganya dengan penuh rasa tanggung jawab dalam keterbatasan dan dibantu emak yang selalu mendampinginya. Konflik-konflik yang disuguhkan juga sesuai dengan kehidupan sehari-hari sehingga banyak menguras emosi penonton. Terlebih lagi terdapat momen-momen hangat dengan humor yang sederhana dalam keluarga tersebut. Â
Ada banyak hal positif yang dapat diambil setelah menonton film ini, seperti nilai-nilai kejujuran, kekeluargaan, tidak egois, saling mengerti, dan kesederhanaan. Tinggal bagaimana kita akan menerapkannya dalam dunia yang nyata ini. Hal pertama yang dirasakan setelah selesai menyaksikan film tersebut adalah teringat dengan keluarga. Bukan melulu anak kepada orangtua, namun juga perasaan orang tua terhadap anaknya. Yang jelas sesuai dengan tagline dalam film ini yaitu "kembalikekeluarga"
Mungkin salah satu cara #kembalikekeluarga adalah dengan nonton bareng seperti yang dilakukan Kompasiner Jogja pada 3 Januari 2019 di XXI Plaza Ambarrukmo yang bersamaan dengan Meet and Greet para pemain dan kru film Keluarga Cemara. Setelah melewelati tahun 2018, kita kembali dipertemukan saat ini. Di awal tahun 2019 inilah aku menghabiskan sore ku bersama keluarga baruku, KJog. Mengingat bahwa aku belum lama tergabung dalam komunitas ini, kurang lebih baru lima bulan. Tidak disangka aku memiliki keluarga dengan orang-orang baik yang terlibat didalamnya. Dan tentunya sangat senang masih bisa kembali bertemu mereka di tahun 2019 ini.Â
Ayo nonton Keluarga Cemara di bioskop, Sudah tayang sejak 3 Januari 2019 ya!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H